Ia dan timnya mengumpulkan data dari Survei Sosial Queensland tahunan, yang mencakup 15.001 orang dewasa.
Schoeppe menemukan bahwa pasangan cenderung merencanakan waktu makan berkualitas bersama.
Makan bersama keluarga biasanya dikaitkan dengan konsumsi buah dan sayuran yang lebih sehat, namun porsinya juga lebih besar karena tidak hanya dimakan sendiri.
Baca Juga : Unggah Makanan Unik Hingga Nostalgia di Jepang, Maia Estianty Benar Hadiri Pernikahan Syahrini-Reino Barack
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Sementara orang lajang yang makan sendirian cenderung mengonsumsi makanan lebih sedikit.
Ada kemungkinan juga pasangan tak mempermasalahkan kenaikan berat badan karena mereka tidak berniat menarik pria atau perempuan lain.
Schoeppe juga mengatakan, "Ketika Pasangan tidak perlu terlihat menarik dan langsing untuk menarik pasangan, mereka mungkin merasa lebih nyaman untuk makan lebih banyak, atau makan lebih banyak makanan tinggi lemak dan gula. Ketika pasangan telah memiliki anak, mereka cenderung memakan sisa makanan atau camilan anak-anak."
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR