Hal ini diungkapkan oleh National Center for Health Research dalam lamannya center4research.org.
Mereka menuliskan, klaim yang menyatakan lemon beku lebih baik daripada pengobatan kemoterapi, tidak memiliki artikel dan bukti ilmiah tentang sifat apa dari lemon yang bisa melawan kanker.
"Artikel diduga dari IHS mengandung promosi obat dan perawatan alternatif yang tidak terbukti. Paling pasti, bukan sumber ilmiah atau medis yang kredibel," terang situs NCHR ini.
Terlepas dari sumbernya, terang laman ini, lemon bukanlah buah yang terbukti dapat melawan semua jenis kanker dan belum ada penelitian yang pernah dilakukan yang akan membandingkan efektivitas lemon dengan kemoterapi.
Memang beberapa penelitian pernah membuktikan memiliki zat alami yang mungkin memiliki sifat melawan kanker, yaitu jeruk pektin yang dimodifikasi (MCP) dan limonoid. Tetapi sifat-sifat ini belum diuji pada manusia.
Modified Citrus Pectin (MCP)
MCP atau pektin jeruk yang dimodifikasi merupakan bentuk modifikasi dari karbohidrat yang ditemukan dalam kulit jeruk agar dapat dicerna usus secara mudah oleh manusia.
Dalam keadaan alami pektin adalah serat makanan yang tidak bisa dicerna, oleh karena itu perlu adanya modifikasi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR