Bersyukur beberapa teman-temannya yang berdagang di kawasan Gang Aut, Suryakencana ini beberapa kali memberikan makanan yang dijual.
Ia pun masih bertahan bekerja di tengah wabah corona demi bisa melangsungkan kebutuhan hidup.
Sebab menjadi petugas parkir adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa ia andalkan saat ini meski keadaan sedang sepi.
"Mau kerja apa lagi, pekerjaan saya ini. Kalau tidak bekerja, saya tidak bisa makan," tuturnya.
Raut bahagia terpancar nyata dari wajah Rendi saat ada kendaraan yang menepi.
Ia sedikit berlari menuju kendaraan yang berhenti untuk membantunya parkir.
Pasalnya, kebijakan Dinas Perhubungan terkait biaya setoran parkir dari petugas parkir di jalan diberi toleransi.
Source | : | tribunnewsbogor |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR