Cobalah Mulai Sekarang Minum Jus dari Daun Pepaya, Ternyata Manjur jadi Obat Alami Berbagai Penyakit Berbahaya ini!
SajianSedap.com - Obat alami sekarang menjadi pilihan banyak orang karena mudah ditemukan dan murah harganya.
Dari mulai buah, sayuran, hingga rempah-rempah bisa dijadikan obat alami.
Salah satunya yang bisa dijadikan obat alami adalah daun pepaya.
Mungkin banyak yang tak suka daun pepaya karena rasanya yang pahit.
Padahal, dibalik rasanya yang pahit daun pepaya kaya akan manfaat, lho.
Daun pepaya mungkin biasa dijadikan lalapan dengan cara direbus.
Namun pernahkah Anda mencoba daun pepaya dijadikan jus?
Nah, berikut ini beberapa manfaat tak terduga jika kita rutin minum jus daun pepaya.
Dikutip dari Nakita.id, dalam daun pepaya terdapat kalsium 7%, zat besi 5%, magnesium 3%, papain 3,3%, fitonutrien 7%, vitamin A 6%, vitamin C 8%, vitamin E 4%, dan vitamin K 4%.
Menurut buku Healing Foods yang diterbitkan oleh DK Publishing House, terungkap bahwa pepaya memiliki sifat penangkal bakteri dan bisa menjaga sistem tubuh dengan baik.
Terlepas dari pencernaan, senyawa alkaloid yang kuat seperti karpain didalamnya bekerja efektif melawan ketombe dan kebotakan yang kerap dialami seseorang.
Baca Juga: Gampang Banget, Simpan Tomat dengan Cara ini Dijamin Gak Bak Bakal Busuk Sampai 2 Bulan!
Jangan musuhi rasanya yang pahit, berikut ini deretan manfaat yang akan dirasakan tubuh jika rutin mengonsumsi jus daun pepaya:
1. Mengobati demam berdarah
Demam berdarah sangat menurunkan jumlah trombosit darah dan ekstrak dari daun pepaya dikenal dapat meningkatkannya.
Penelitian telah membuktikan bahwa jus daun pepaya memberikan kontribusi signifikan dalam produksi dan meningkatkan jumlah trombosit.
2. Mengobati malaria
Senyawa yang ditemukan dalam daun pepaya yakni acetogenin dapat membantu mencegah penyakit berbahaya seperti malaria dan demam berdarah.
3. Meningkatkan kesehatan organ hati
Sama seperti pepaya, jus daun pepaya juga bertindak sebagai agen pembersih untuk hati, sehingga menyembuhkan banyak penyakit hati kronis dan sirosis hati.
4. Meningkatkan kinerja pencernaan
Daun pepaya juga kaya akan protease dan amilase.
Enzim-enzim ini membantu memecah protein, karbohidrat dan mineral sehingga dapat membantu meningkatkan sistem pencernaan.
Baca Juga: Cuma Kunyah 4 Lembar Daun Pepaya Rebus, Anda Akan Terhindar dari Berbagai Penyakit Ganas Ini
Sifat anti-peradangannya yang tinggi juga mengurangi peradangan lambungdan usus besar.
5. Menurunkan kadar gula darah
Jus daun pepaya dapat menjadi minuman baik bagi penderita diabetes karena kandungan insulinnya.
Dalam kebanyakan kasus, diabetes kerap dikaitkan dengan kerusakan ginjal dan hati yang akibatnya fatal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sebagai langkah pencegahan, Moms dapat mengonsumsi daun pepaya dan mengolahnya menjadi jus untuk menghindari komplikasi diabetes yang berbahaya.
Hal ini disebabkan, dalam daun pepaya terkandung enzim yang dapat mengatur produksi insulin dan mempertahankan tingkat gula dalam aliran darah.
Antioksidan dalam daun pepaya juga berfungsi mencegah organ vital tubuh dari efek buruk diabetes.
6. Mengatasi kram menyiksa saat haid
Saat sedang dalam periode menstruasi, Moms pasti setuju bahwa sakit perut dan kram menjadi hal yang menyiksa dan mengganggu aktivitas.
Tak hanya meminimalkan rasa sakit, ekstrak daun pepaya juga memiliki efek menyembuhkan dan efektif untuk menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi.
Cara membuat ramuannya mudah, cukup menyediakan selembar daun pepaya, sejumput garam dan asam.
Campurkan semua bahan ini dalam segelas air kemudian rebus hingga mendidih, dan minumlah saat Moms sedang merasakan kram menstruasi yang parah.
7. Mengurangi Risiko Kanker
Ekstrak dari daun pepaya memiliki sifat anti kanker yang hebat terutama karena senyawa acetogeninnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Ethnopharmacology , enzim yang terkandung dalam daun pepaya dapat melawan kanker hati, paru-paru, pankreas dan kanker payudara.
Sifat anti-inflamasi daun pepaya juga dapat membantu mengurangi peradangan dan efek samping kemoterapi.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR