SajianSedap.com - Ternyata banyak penyakit berbahaya yang bisa sembuh atau diatasi dengan bahan alami.
Tak ayal, kini lebih banyak orang menggunakan bahan herbal sebagai solusi atasi penyakitnya.
Karena obat dari bahan alami ini bisa kita dapatkan dengan mudah.
Nah, salah satu bahan alami yang sering dijadikan obat adalah manfaat labu siam.
Pasti kita sudah tak asing lagi dengan sayuran labu siam.
Labu siam biasanya sering dijadikan tumisan, atau tambahan dalam sayuran seperti lodeh dan sayur asem.
Manfaat labu siam juga pastinya sudah tak diragukan lagi.
Untuk mendapatkan manfaat sayuran ini tak hanya dimakan, nih.
Kita bisa dapatkan khasiatnya cuma dengan minum air perasan labu siam.
Bahkan kalau minum air perasan labu siam setiap hari, penyakit mematikan seperti hipertensi bisa hilang dari tubuh, loh!
Gak percaya?
Manfaat dari air perasan labu siam ini pun dibuktikan oleh seorang pria pengidap hipertensi ini.
Manfaat Minum Air Perasan Labu Siam
Siapa yang menyangka kalau labu siam ternyata ampuh sebagai obat hipertensi.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) 2018, hampir 40 persen penduduk Indonesia mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Pada awal Januari 2019 lalu, seorang pria menganjurkan untuk minum perasan air labu siam.
Resepnya, satu labu siam segar diparut, lalu diperas dan air perasannya diminum setiap pagi dan sore.
Setelah lima hari, tekanan darahnya turun menjadi 140/80 mmHg.
Hingga kini, keluhan gangguan hipertensi, seperti sakit di belakang leher, sering pusing, dan merasa lemas tak pernah lagi mereka alami.
Pada awal Januari 2019 lalu, seorang pria menganjurkan untuk minum perasan air labu siam.
"Dokter hanya memberikan 2x1/2 tablet captopril 25 mg per hari untuk menjaga agar tensi kami tidak naik lagi,"kata Trisno.
Manfaat Labu Siam
Dalam kehidupan sehari-hari, labu siam dikenal sebagai sayuran buah yang menyehatkan.
Pucuk batang dan daun mudanya biasa dibuat lalap sebagai teman makan nasi.
Di Meksiko, umbi yang berumur setahun dijadikan makanan lezat setelah direbus.
Tak heran, tanaman yang di Jawa Tengah dikenal sebagai labu jipang, manisah (Jawa Timur), waluh siam (Jawa Barat).
Di dunia internasional biasa disebut chayote ini dijadikan cadangan pangan bagi penduduk Meksiko.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Tumbuhan ini ditanam orang di ladang atau di halaman rumah.
Tumbuhan bernama Latin Sechium edule reinw ini batangnya menjalar dan melilit sehingga perlu ditanam berdekatan dengan pohon lain atau disediakan punjung-punjung agar batangnya dapat melilit.
Tanaman ini asli Amerika Selatan, daunnya berbentuk lekuk tangan, sedangkan buahnya berbentuk genta.
Menurut Sudarman Mardisiswojo dalam buku Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang, tanaman yang di Manado bernama ketimun jepang ini, buahnya mengandung vitamin A, B, C, niasin, dan sedikit albuminoid.
Karena bersifat dingin, jika dimakan terasa sejuk dan dingin di perut.
Dr Setiawan Dalimartha, Ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), menyebut daging buahnya terdiri dari 90 persen air.
7,5 persen karbohidrat, 1 persen protein, 0,6 persen serat, 0,2 persen abu, dan 0,1 persen lemak.
Juga mengandung sekitar 20 mg kalsium, 25 mg fosfor, 100 mg kalium, 0,3 mg zat besi, 2 mg natrium, serta beberapa zat kimia yang berkhasiat obat.
"Buahnya mengandung zat saponin, alkaloid, dan tannin. Daunnya mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol," kata Dr Setiawan.
Dalam buku Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang, Sudarman hanya menjelaskan bahwa buah tanaman ini baik untuk menyembuhkan gangguan sariawan, panas dalam.
Serta menurunkan demam pada anak-anak karena mengandung banyak air.
Dr Setiawan menduga, selain bersifat diuretik (peluruh air seni), kandungan alkoloidnya juga bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat.
Oleh sebab itulah, labu siam bisa menurunkan darah tinggi.
Seperti diketahui, melalui air seni yang banyak terbuang akibat sifat diuretik dari labu siam, kandungan garam di dalam darah pun ikut berkurang.
Berkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau menahan air ini akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah sehingga tekanan darah akan menurun.
Sementara itu, R Broto Sudibyo, Ketua Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional Yogyakarta, menyarankan pasien dengan gangguan asam urat di Klinik Obat Tradisional RS Bethesda, Yogyakarta, mengonsumsi labu siam.
Menurut dia, air labu siam memiliki efek diuretik yang baik sehingga melancarkan buang air kecil.
Dengan begitu, kelebihan asam urat bisa segera dikeluarkan dari dalam tubuh.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul, Awalnya Iseng Rutin Minum Air Perasan Labu Siam di Pagi dan Sore Hari, Pria ini Pun Kaget Saat Rasakan Perubahan ini Ditubuhnya, Sungguh Ajaib!
KOMENTAR