Dalam sebuah studi 2011 di The American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan bahwa 3 ons daging merah per hari bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 19 persen.
Untuk daging merah olahan dalam jumlah yang lebih kecil, peningkatannya mencapai 51 persen.
Ganti daging merah atau daging olahan dengan ikan salmon, ikan kecil seperti sarden, sebagian kecil unggas organik dan telur, dan sesekali daging sapi yang diberi makan rumput.
5. Buah kering dan koktail
Melansir Kompas.com, kita juga perlu menghindari buah yang dikeringkan.
Pasalnya, buah yang dikeringkan, seperti kismis, pada umumnya mengandung kadar gula yang tinggi.
Selain buah kering, buah kalengan atau koktail juga dapat menjadi pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya karena mengandung gula tinggi.
Beberapa produk koktail bahkan dicampur dengan alkohol yang juga dapat memicu diabetes.
Kacang Rebus untuk Atasi Diabetes
Seperti diketahui, penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang Indonesia.
Diabetes merupakan suatu kondisi dimana kadar gula darah di dalam tubuh Moms mengalami pelonjakan yang cukup tinggi.
Pengidap diabetes tentu harus melakukan berbagai pengobatan.
Mulai dari mengonsumsi obat hingga melakukan insulin untuk mengatasi diabetesnya.
Namun, ternyata kacang tanah yang direbus juga bisa lo membantu menyembuhkan penyakit diabetes.
Karena kandungan yang ada di dalam kacang tanah bisa bantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Melansir dari Tribunnews.com, kacang tanah mengandung mangaan yang dapat menyerap lemak.
Oleh karena dapat menyerap lemak, maka kacang tanah juga merupakan camilan yang baik saat diet.
Nah, jadi tidak ada salahnya apabila Anda mengonsumsi kacang tanah rebus setiap harinya.
Sebab, berat badan pun tidak akan bertambah meski banyak mengonsumsi kacang tanah rebus.
Baca Juga: Resep Sayur Kembang Kol Kuah, Sayuran Bercita Rasa Khas yang Tampilannya Mirip Dengan Cap Cay
Artikel telah ditayangkan di nova dengan judul, 5 Makanan Penyebab Diabetes, Ternyata Bukan Cuma yang Manis-Manis!
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR