SajianSedap.com - Taoge atau tauge adalah salah satu sayur favorit banyak orang.
Selain harganya yang murah, sayur taoge mudah diolah menjadi beragam olahan sayur.
Seperti sup, tumis, cah, oseng, bahkan beberapa orang juga menjadikannya pelengkap olahan masakan dalam bentuk mentah.
Itu biasanya disajikan mentah untuk olahan masakan soto, nasi goreng, atau rawon.
Taoge sering disajikan mentah karena memang rasanya yang segar dan renyah.
Namun taoge sama seperti jenis sayur lainnya yang perlu dibersihkan dari bagian-bagian yang susah atau tak bisa dimakan.
Pada taoge, akar dan kulitnya adalah bagian yang harus dibuang sebab membuat hasil masakan tidak sedap disantap.
Beberapa orang memilhanya satu-satu yang tentu cukup merepotkan.
Untungnya, ada cara cepat kupas taoge seperti berikut ini yang bisa Anda tiru.
Cara Membersihkan Taoge dengan Cepat
1. Memotong akar taoge
Melansir laman Taste.com.au, akar taoge dapat membuat taoge mudah berlendir dan tidak awet saat disimpan.
Ketika diolah, akar taoge pun dapat mengganggu kerenyahan teksturnya. Oleh karena itu, disarankan untuk membuangnya saja.
Kamu dapat membuang akar taoge dengan cara memotongnya menggunakan tangan. Pastikan potong tepat di bagian ujungnya supaya tidak banyak batang taoge yang terbuang.
2. Bersihkan kulit kepala taoge
Selain dipotong akarnya, taoge juga harus dibuang kulit kepalanya. Cara paling cepat untuk membersihkannya ialah dengan merendam taoge di dalam air.
Tuang taoge ke dalam baskom berukuran agak besar, lalu beri air hingga taoge tenggelam.
Aduk-aduk supaya kulit kepalanya terlepas. Diamkan beberapa saat supaya kulit kepalanya terampung.
Jika sudah, gunakan saringan kecil untuk membersihkan kulit kepalanya.
3. Saring taoge
Taoge harus disaring kembali sebelum diolah atau disimpan. Proses penyaringan ini dapat membuat taoge benar-benar terbebas dari kulit kepalanya.
Namun cara menyaringnya tidak dengan menuang taoge yang direndam ke dalam saringan.
Melainkan, mengambil taoge menggunakan tangan lalu tempatkan di saringan yang sudah disiapkan.
4. Cuci dengan air mengalir
Untuk membersihkan sisa kulit kepalanya, taoge sebaiknya dicuci kembali menggunakan air mengalir.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Setelah dicuci, taoge siap diolah menjadi beragam hidangan. Namun apabila taoge tak langsung diolah atau ingin disimpan terlebih dulu, cukup potong akarnya saja.
Taoge yang ingin disimpan tidak perlu dicuci dahulu
Dilansir dari Leaf.tv, proses pencucian justru dapat membuat taoge berlendir dan tidak awet saat disimpan.
Taoge Boleh Dimakan Mentah, asalkan...
Menurut Profesor Ahmad Sulaeman, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), taoge yang akan dikonsumsi mentah harus dicuci dengan menggunakan air yang kualitas sanitasinya baik.
Hal tersebut harus diperhatikan agar tidak ada bakteri yang menempel pada taoge. Terlebih, air sangat mudah tercemar oleh kotoran manusia dan hewan.
Bahkan, selain dari air, bakteri juga bisa muncul dari peralatan yang digunakan, seperti keranjang bambu yang jarang dibersihkan serta kondisi kebersihan orang yang membuat taoge.
Kalaupun ingin mengonsumsinya secara mentah, Ahmad menganjurkan untuk mencuci bersih taoge terlebih dahulu supaya bebas dari Salmonella, E. coli dan Listeria.
Setelah itu, air yang digunakan dalam perendaman atau pengecambahan harus memenuhi standar baku air minum.
Baca Juga: Kasih Tahu Ibu Hamil, Jangan Makan Taoge dengan Cara Ini, Bisa Terjadi Malepetaka Kalau Nekat
Apabila hal-hal tersebut tidak dipenuhi, risiko taoge mengandung bakteri berbahaya tentu sangatlah besar.
Akibatnya, bisa berupa penyakit infeksi terutama gastroenteritis seperti salmonellosis, demam tipes, dan sebagainya.
Kendati begitu, Anda tak perlu khawatir. Selama proses pengecambahan sesuai prosedur operasi standar, taoge mentah aman untuk dimakan.
Bahkan mungkin lebih baik dimakan mentah untuk mendapatkan manfaat lebih dari kecambah atau taoge tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 4 Cara Bersihkan Taoge dengan Cepat, Apa Akarnya Harus Dibuang?
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR