SajianSedap.com - Bubur ayam adalah makanan yang dipilih banyak orang untuk sarapan di pagi hari.
Ini karena teksturnya yang lunak dan lembut sehingga mudah dicerna saat pagi hari.
Ditambah lagi dengan pelengkap seperti ayam, kacang, dan kuah yang gurih.
Penjual bubur ayam juga mudah sekali ditemukan di banyak daerah.
Sehingga tidak repot untuk mengonsumsinya ketika sedang ingin.
Bubur ayam sendiri terbuat dari beras yang dimasak dengan air namun hasilnya lebih lunak daripada nasi.
Karena teksturnya yang lunak ini juga, biasanya bubur disajikan untuk orang sakit.
Tapi tahukah Anda bahwa bubur tak bisa diberikan sembarangan kepada orang sakit?
Ada kondisi penyakit yang tak boleh makan bubur dari nasi ini.
Penasaran kondisi kesehatan apa itu?
Simak selengkapnya berikut ini.
Pengidap Diabetes Sebaiknya Tidak Makan Bubur
Diabetes yang tidak terkontrol memiliki banyak konsekuensi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.
Bagi pengidap diabetes, banyak pantangan yang harus diterapkan, salah satunya mengonsumsi nasi putih.
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K), Ketua Departemen Medik Ilmu Gizi, RSCM, menuturkan bahwa nasi yang baik dikonsumsi oleh tubuh adalah nasi yang sudah dingin.
Alasannya, nasi dingin memiliki indeks glisemik yang rendah.
Indeks glisemik adalah skala atau angka yang diberikan kepada makanan tertentu berdasarkan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Semakin tinggi angka indeks glisemik, makan semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah dan sebaliknya.
“Sebaiknya jangan langsung mengonsumsi nasi yang baru matang. Sebab, ketika nasi dalam keadaan panas, indeks glisemiknya justru tinggi. Ketika indeks glisemik tinggi akan membuat kadar gula dalam darah juga naik. Hal ini tidak baik untuk penderita diabetes,” ungkapnya.
Dalam penjelasannya, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K) menyarankan agar mendinginkan nasi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
“Setelah nasi matang, sebaiknya taruh di bakul atau tempat nasi dan tunggu hingga dingin. Setelah dingin baru boleh dikonsumsi. Saat nasi dingin, indeks glisemiknya rendah sehingga tidak akan membuat kadar gula darah naik,” jelasnya.
Lanjutnya, “Sebaiknya, jangan simpan nasi di dalam penghangat nasi (warmer), karena dapat meningkatkan indeks glisemiknya. Untuk para penderita diabetes juga sebaiknya tidak mengonsumsi bubur, karena bubur ini kan nasi yang dimasak sampai hancur. Otomatis indeks glisemiknya juga tinggi,” tutupnya.
Baca Juga: Sayuran Ini Menjadi Makanan Penyebab Sakit Ginjal yang Ada di Meja Makan, Apa Saja Ya?
Jenis-jenis Diabetes
Ada tiga jenis penyakit diabetes utama yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Apa perbedaanya?
1. Diabetes tipe 1
Mengutip Healthline, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas, tempat insulin dibuat.
Hal tersebut kemudian menyebabkan tubuh gagal memproduksi insulin.
Orang dengan diabetes tipe 1 sangat bergantung pada insulin buatan. Mereka harus mengonsumsi insulin buatan setiap hari untuk tetap bisa bertahan hidup.
Belum diketahui secara pasti penyebab diabetes tipe 1. Selain terjadi karena autoimun, gen juga mungkin berpengaruh pada kasus diabetes tipe 1.
2. Diabetes tipe 2
Pada diabetes tipe 2, tubuh bisa memproduksi insulin. Hanya saja, sel-sel tubuh tidak merespons terhadap insulin tersebut. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah.
Diabetes tipe 2 lebih umum dibanding diabetes tipe 1. Menurut the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases AS, diabetes tipe 2 memiliki hubungan kuat dengan obesitas.
Penyebab terjadinya merupakan kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup seperti pola makan, misalnya.
3. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional terjadi pada perempuan hamil. Ketika hamil, beberapa orang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Hal tersebut kemudian mengembangkan kondisi diabetes gestasional.
Namun, perlu diingat, diabetes gestasional tidak terjadi pada semua perempuan. Selain itu, kondisi ini biasanya sembuh setelah melahirkan.
Artikel ini telah tayang di Grid dengan judul Penderita Diabetes Sebaiknya Jangan Makan Bubur dan Nasi yang Dihangatkan, Kenapa?
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR