SajianSedap.com - Orang Indonesia pasti sudah tahu banget ya dengan belimbing wuluh.
Belimbing wuluh memang tumbuh subur di Indonesia.
Bahkan di pinggir jalan pun kadang kali ada pohon belimbing wuluh.
Maka gak heran kalau kita mudah banget untuk mendapatkan belimbing wuluh.
Belimbing wuluh biasanya digunakan untuk masak.
Ya, agar masakan terasa asam segar biasanya aka ditambahkan belimbing wuluh.
Kebayakan orang menggunakan belimbing wuluh untuk masak ya.
Padahal selain itu belimbing wuluh juga bagus untuk menjaga kesehata kita loh.
Ya, terungkap jika ternyata belimbing wuluh bisa atasi berbagai penyakit sejuta umat ini.
Jadi dengan belimbing wuluh Anda gak perlu lagi beli obat di apotik yang bisa bikin ginjal rusak!
Penasarankan penjelasan lengkapnya? Langsung simak artikel ini ya!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Manfaat Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh mengandung banyak Vitamin C, Vitamin B, zat besi, serat, hingga antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Dikutip dari TribunTravel yang merangkum deretan khasiat mengonsumsi belimbing wuluh yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Menyembuhkan flu, batuk, dan demam
Kandungan vitamin dalam belimbing wuluh sangat berguna menyerang bakteri dan virus penyebab flu dan batuk.
Jika mencampurkan ekstrak belimbing wuluh ke dalam minuman hangat tentu akan mempermudah untuk proses penyembuhan flu dan batuk.
Selain itu Vitamin C dalam belimbing wuluh jugga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga jika mengonsumsi rebusan air belimbing wuluh bisa meredakan demam pada tubuh.
2. Menyembuhkan alergi
Kebanyakan orang menderita alergi terhadap makanan atau minuman tertentu.
Jika alergi kambuh, bisa diatasi dengan mengonsumsi belimbing wuluh.
Gangguan alergi biasanya akan timbul akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah dan terserang zat asing.
Sehingga mengonsumsi jus belimbing wuluh secara teratur bisa perlahan menyembuhkan alergi.
3. Mengatasi risiko penyakit diabetes
Penyakit diabetes biasa terjadi akibat kerusakan insulin dalam memasok gula dalam darah.
Belimbing wuluh dinilai mampu mengontrol kadar gula darah yang masuk dalam tubuh.
Mengonsumsi belimbing wuluh secara teratur tentu akan menurunkan kadar gula darah menjadi normal.
4. Mengobati wasir
Seseorang yang mengalami wasir tentu akan merasa tidak nyaman sepanjang waktu.
Untuk mengatasinya, cobalah konsumsi rebusan belimbing wuluh secara teratur.
Belimbing wuluh dinilai mampu meredakan pembengkakan dan menyebabkan rasa nyeri saat wasir.
5. Menurunkan berat badan
Berat badan biasa terjadi akibat adanya penumpukan lemak dalam tubuh.
Lemak jahat (LDL) bisa dikurangi tanpa mengonsumsi obat kimia, yakni mengonsumsi belimbing wuluh sebagai obat alami.
Selain mengandung vitamin, belimbing wuluh juga mengandung zat antihiperlipidemik yang bisa menurunkan lemak jahat dalam tubuh.
Kandungan tersebut dinilai ampuh untuk mencegah peningkatan berat badan tanpa menyebabkan efek samping.
6. Mengobati jerawat
Belimbing wuluh juga mengandung asam oksalat.
Diketahui, asam oksalat bisa meredakan pembengkakan penyebab jerawat.
Bisanya belimbing wuluh dijadikan sebagai masker dengan cara dihaluskan dan ditempelkan pada wajah yang berjerawat.
Tunggu masker belimbing wuluh hingga mengering agar pori-pori menutup dan jerawat bisa mengempes secara perlahan.
Untuk hasil yang lebih optimal, gunakan masker belimbing wuluh secara rutin.
7. Mengobati gondong
Penyakit gondong biasanya terjadi akibat serangan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Namun penyakit gondong bisa diatasi dengan mengonsumsi belimbing wuluh.
Konsumsilah belimbing wuluh secara langsung agar vitamin dan berbagai nutrisi bisa masuk ke dalam tubuh langsung.
Selain itu gunakan juga daun serta batang belimbing wuluh untuk meredakan pembengkakan dari luar.
Yuk, segera konsumsi belimbing wuluh untuk disajikan bersama santapan lezat keluarga.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Tak Hanya Jadi Bumbu Masakan, Belimbing Wuluh Juga Bisa Atasi 7 Penyakit Ini Lho, Salah Satunya Sembuhkan Alergi
Source | : | intisari |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR