Ketika Anda menggunakan lensa kontak secara konstan, Anda mengajari tubuh untuk mengabaikan refleks kornea alami.
Hal ini dapat menumpulkan respons mata terhadap refleks kornea, yang dapat menyebabkan kerusakan mata jika Anda tidak dapat menutup mata dengan cukup cepat jika terjadi bahaya.
2. Gangguan terhadap otot kelopak mata
Penggunaan lensa kontak juga berisiko memengaruhi kondisi kelopak mata.
Salah satunya, yakni gangguan terhadap otot kelopak mata, di mana penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kelopak atas terkesan lebih rendah dan mata tampak mengecil (pseudoptosis).
3. Konjungtivitis kronis
Gesekan yang terus menerus antara selaput bagian dalam kelopak mata bagian atas dengan lensa kontak (baik lunak maupun keras) dapat menimbulkan konjungtivitis kronis yang disebut giant papillary conjunctivitis (GPC).
Seperti diketahui, lensa kontak dapat menyediakan lingkungan lembab yang bertindak sebagai tempat berkembang biak potensial bagi mikroorganisme seperti virus dan bakteri.
Selain itu, karena lebih sedikit oksigen yang mencapai kornea saat seseorang memakai lensa kontak, tubuh tidak melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus secara efektif sebagaimana mestinya.
GCP tersebut adalah jenis konjungtivitis yang paling umum yang didapat pengguna lensa kontak karena iritasi berulang dari lensa kontak.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Grid.ID,TribunKaltim.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR