Tepung roti terbuat dari bagian tengah roti segar tanpa kulit yang dikeringkan dan digiling kasar remah.
Tepung roti mempunyai tekstur yang lebih kasar dan butirannya lebih besar dari tepung panir.
Tekstur tepung roti ini lebih disukai dibanding tepung panir karena membuat makanan yang digoreng menjadi lebih garing.
Dengan bagian yang dipakai adalah bagian tengah roti, maka warna tepung roti lebih cenderung putih dibanding tepung panir.
Sementara untuk penggunaannya, tepung ini biasanya digunakan untuk membuat nugget, tempura ikan, daging, dan seafood.
Ada juga tepung panko, sejenis tepung roti yang sering digunakan untuk tempura karena menghasilkan lapisan yang lebih bertekstur besar dan renyah daripada tepung roti biasa.
Sama dengan tepung roti, bahan dasar tepung panir juga terbuat dari roti yang dikeringkan.
Tapi yang digunakan adalah roti dengan kulit pinggiran yang berwarna kecoklatan.
Ini dikeringkan lalu digiling menjadi butiran yang lebih kecil daripada tepung roti.
Karena teksturnya lebih halus daripada tepung roti, hasil makanan yang digoreng dengan balutan tepung panir tidak serenyah seperti tepung roti.
Sementara itu karena terbuat dari roti dengan kulit, tepung panir memiliki warna yang lebih gelap daripada tepung roti, umumnya cenderung cokelat orange kekuningan.
Untuk tepung panir lebih banyak digunakan untuk melapisi makanan bertekstur lunak seperti kroket, risoles, pisang pasir, dan bahan campuran dalam adonan rolade atau galantin.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR