Menyetok lauk beku selama bulan puasa, bisa menjadi hal yang tepat bagi para ibu rumah tangga, terutama wanita karier yang sibuk dan memerlukan kepraktisan di dapur.
Melihat peluang ini, Nuraini Wahyuningsih atau biasa disapa Yayuk, mulai mengembangkan usaha lauk siap saji yang diberi merek Dejavu.
“Kebetulan saya suka bikin berbagai makanan dan punya pengalaman pernah bekerja. Rasanya memang jadi sulit punya waktu luang memsak untuk keluarga kalau masih aktif bekerja. Setelah berhenti kerja, saya memutuskan bikin usaha lauk beku yang praktis disajikan,” kata Yayuk yang mengawali usaha di tahun 2013.
Dejavu menyediakan lauk beku seperti nugget, chicken cordon blue, sayap ayam isi
keju, dan sayap ayam pedas.
Yang membuat beda lauk beku milik Yayuk dengan produk sejenis yang banyak terdapat di pasaran, terletak pada proses pembuatannya yang tanpa bahan pengawet dan minim lemak.
Seperti untuk nugget, Yayuk memilih menggunakan daging tanpa lemak.
“Bisa dibilang, saya juga memperhatikan faktor kesehatan juga dalam memilih bahan bakunya.
Jadi untuk nugget-nya, saya gunakan dada ayam tanpa lemak dan bumbunya saya buat
sendiri, bukan bumbu instan,” paparnya lagi.
Selain nugget, makanan beku lain yang juga banyak diminati pembeli adalah sayap ayam isi keju dan isi pedas.
Harga per bungkus masakan beku Dejavu dibanderol mulai Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu.
Yayuk menyarankan, untuk menu sahur, lauk bekunya jangan langsung dimasukkan ke dalam minyak panas. “Sebaiknya dikeluarkan dulu dari freezer dan di letakan di wadah tertutup sekitar 1 jam. Setelah itu, baru digoreng.”
KOMENTAR