SajianSedap.com - Dalam dunia kuliner Asia, soun dan bihun adalah dua jenis mi yang sering kali membingungkan banyak orang.
Keduanya sering kali terlihat serupa dan bahkan digunakan dalam hidangan yang mirip, namun memiliki perbedaan mendasar yang mempengaruhi tekstur, rasa, dan cara pengolahannya.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda akan lebih mudah memilih jenis mi yang tepat untuk setiap hidangan, sehingga mampu menciptakan masakan yang lezat dan autentik.
Lantas apa sih perbedaan soun dan bihun.
Sase Lovers yang masih bingung tentu wajib tahu.
Yuk simak.
Baca Juga: 3 Rahasia Karyawan Katering yang Membuat Bihun Kondangan Tidak Gampang Putus
Bihun terbuat dari tepung beras dan air, terkadang dengan tambahan tapioka dan tepung maizena untuk membuat teksturnya lebih kenyal.
Soun terbuat dari sari pati tepung kacang hijau, tetapi juga bisa dibuat dari tepung kentang, ubi jalar, atau singkong.
Bihun lebih gepeng, sedangkan soun lebih bulat dan memanjang.
Saat kering, bihun berwarna putih kusam dengan tekstur rapuh yang mudah patah, sementara soun kering berwarna putih transparan dengan tekstur kuat dan liat.
Bihun memiliki cita rasa yang netral dan cenderung mengambil rasa dari bumbu atau saus yang digunakan dalam hidangan.
Sementara soun memiliki cita rasa yang lembut dan cenderung lebih berperan sebagai pengisi dalam hidangan berkuah.
Baca Juga: 4 Langkah Membuat Bihun Goreng yang Harum Dan Sedap, Sampai Sulit Dibedakan Sama Buatan Pedagang
Soun yang direndam di air panas memerlukan waktu sekitar 5-15 menit sampai mie tersebut matang, sedangkan bihun memerlukan waktu yang lebih sedikit untuk dimasak, yaitu 5-7 menit.
Nah itulah perbedaan soun dan bihun yang perlu Anda tahu Sase Lovers.
Jadi mulai sekarang jangan salah beli.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR