SajianSedap.com – Kini kompor tidak hanya dijadikan alat memasak atau memanaskan makanan. Beragam jenis dan bentuk kompor yang ada juga bisa mempercantik tampilan dapur, seperti jenis kompor induksi dan kompor elektrik. Adakah perbedaan antara keduanya? Berikut penjelasannya.
Kompor Induksi
Kompor induksi tidak benar-benar menghasilkan panas sendiri, melainkan menginduksi alat masak. Kompor ini menggunakan medan magnet cepat berosilasi. Bidang ini menginduksi arus listrik dalam panci ferromagnetic yang menghasilkan panas, sehingga dapat memanaskan makanan.
Kompor induksi yang lebih cepat panas, lebih aman, pemanasan lebih konsisten, dan lebih hemat energi dibanding kompor elektrik. Penggunaan kompor ini akan lebih aman, karena sangat meminimalisir kecelakaan yang diakibatkan oleh kompor, seperti terkena api saat memasak.
Bagian atas kompor biasanya terdiri dari kaca keramik yang dapat rusak. Aluminium foil dapat mencair di atas kompor dan menyebabkan kerusakan permanen atau retak pada bagian atas. Permukaan dapat tergores dengan menggeser panci di seluruh permukaan memasak.
Kompor Elektrik
Kompor elektrik biasanya menggunakan resistor dengan ukuran besar yang terbuat dari nikrom kawat sebagai elemen pemanas. Nikrom kawat tersebut berbentuk melingkar seperti obat nyamuk. Sebuah arus listrik besar disalurkan melalui elemen ini untuk menghasilkan panas, mirip dengan filamen tungsten dari sebuah bola lampu pijar.
Bagian atas kompor datar dan cocok untuk memanggang. Temperatur berubah secara perlahan. Tidak terdapat resiko, seperti sambaran api. Saat terdapat kotoran atau kerak pada besi penghantar panas, maka akan sulit untuk dibersihkan.
Kompor induksi dan kompor elektrik memiliki fungsi masing-masing. Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan desain dapur yang akan dibuat. Jika ingin membuat dapur yang terlihat lebih modern, maka Anda dapat memilih kompor induksi. Tapi, tidak ada salahnya juga jika Anda ingin menggunakan kompor elektrik. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: THELITTLEREDOWL.COM
KOMENTAR