SajianSedap.com - Menanam cabai dalam pot di rumah semakin populer dan dilakukan oleh banyak orang.
Ini karena tidak semua orang memiliki lahan yang cukup besar untuk menanam di kebun atau taman.
Menanam cabai dalam pot memungkinkan orang untuk menanamnya meskipun hanya memiliki ruang terbatas, seperti di balkon atau halaman belakang yang kecil.
Apalagi tanaman cabai umumnya tidak terlalu membutuhkan perawatan yang rumit.
Dalam pot, mereka dapat tumbuh dengan baik dengan pemeliharaan yang cukup sederhana, seperti penyiraman teratur dan pemupukan sesekali.
Dan tentunya menanam cabai di rumah memungkinkan Anda untuk memiliki persediaan cabai segar secara terus-menerus.
Anda dapat mencicipi dan menggunakan cabai segar dari kebun Anda sendiri.
Tapi Anda tak boleh asasl-asalan menanamnya, berikut ini ada cara memaksimalkan pertumbuhan dan hasil panen cabai di pot Anda.
Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Banyak faktor penting saat menanam cabai saat menanam cabai di dalam pot untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Dikutip dari Balcony Garden Web, berikut beberapa tips menanam cabai di pot agar buahnya lebat.
Baca Juga: Trik Supaya Tanaman Cabai Berbuah Lebat Cuma Pakai Kulit Bawang Merah, Gampang Banget Caranya
Cabai membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan dan produktivitas yang optimal, karena profil rasa pedasnya bergantung padanya.
Tanpa sinar matahari yang cukup, tanaman cabai mungkin menjadi kerdil dan kurang produktif.
Paprika tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan membutuhkan sekitar 6 sampai 8 jam sinar matahari langsung setiap hari.
Hindari menyimpannya di tempat teduh, karena akan menghasilkan lebih sedikit paprika dengan sedikit atau tanpa rasa pedas.
Alih-alih menggunakan tanah kebun biasa untuk menanam cabai, sebaiknya ubah media tanam dengan kompos, lumut gambut, atau pupuk kandang.
Campuran tanah yang ringan dan lapang bekerja paling baik, karena cabai tidak suka akarnya berdiri di air. Drainase yang baik adalah kuncinya, jadi pastikan tanahnya tidak terlalu berat atau padat.
Garam epsom adalah solusi ajaib yang harus Anda gunakan saat menanam cabai. Garam epsom adalah magnesium sulfat terhidrasi, mengandung 10 persen magnesium dan 13 persen sulfur.
Garam epsom membantu dalam pengembangan klorofil, dalam fotosintesis, dan meningkatkan pertumbuhan tanaman dan ketahanan terhadap penyakit.
Penggunaan garam epsom mengurangi pertumbuhan yang lambat, membuat tanaman cabai lebih sehat, lebih subur, dan lebih hijau dari sebelumnya karena peningkatan produksi klorofil, serta menghasilkan buah yang lebih besar dan lebih enak.
Tambahkan 1 sendok makan garam epsom ke dalam satu galon air dan tuangkan di sekitar pangkal tanaman cabai.
Lakukan ini secara rutin setiap empat sampai lima minggu sekali dan saksikan tanaman tumbuh subur.
Cara terbaik untuk membunuh tanaman cabai adalah dengan menyiraminya setiap hari. Biarkan bagian atas tanah menjadi kering sebelum disiram lagi.
Ini membantu akar tanaman tumbuh lebih dalam, yang membuatnya lebih tahan terhadap kekeringan. Selain itu, hindari menumpahkan air pada dedaunan agar aman dari potensi penyakit.
Untuk mengetahui ciri-ciri cabai siap dipanen, carilah tanda-tanda kematangannya, seperti perubahan warna dari hijau menjadi merah, kuning, jingga, atau warna lain tergantung varietasnya.
Tanda-tanda kematangan lainnya termasuk tekstur yang mengkilap atau seperti lilin dan aroma yang harum.
Cabai yang siap panen akan keras saat diperas. Cabai biasanya siap panen sekitar 60 hingga 90 hari setelah tanam, tergantung varietasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, 8 Tips Menanam Cabai di Pot agar Buahnya Lebat
Baca Juga: Cara Murah Atasi Daun Tanaman Cabai yang Menguning, Yang Sering Tanam Bisa Coba Trik Ini
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR