SajianSedap.id - Tak hanya jadi obat herbal masuk angin.
Ternyata bumbu dapur ini juga bisa mengobati kanker dan bernilai tinggi, lo!
Sekilas kita melihatnya pasti mengira kalau itu adalah jahe, tapi bukan lo, ya!
Baca Juga : Biasa Jadi Bumbu Pelengkap Saat Masak, Bawang Putih Ternyata Ampuh Jadi Obat Herbal Masuk Angin
Bumbu dapur ini memang sudah mulai jarang ditemui, tapi masih ada beberapa yang menjualnya.
Mau tahu apa bumbu dapur tersebut?
Yuk, langsung cari tahu!
Bumbu Dapur Ajaib
Kalau yang mengira itu adalah jahe, maka Anda salah besar.
Yang benar jawabannya adalah kunyit putih.
Dalam pemakaian sehari-hari, kunyit putih memang belum sepopuler kunyit kuning.
Baca Juga : Ini Dia Obat Masuk Angin Alami, Masuk Angin Langsung Sirna Tanpa Perlu Kerokan!
Soalnya secara fisik dan rasa memang keduanya memiliki perbedaan.
Kunyit memiliki warna daging lebih kuning dan rasanya tak begitu getir.
Ukurannya pun cenderung lebih besar dibanding kunyit putih, tetapi keduanya memiliki aroma khas dan kuat lantaran kandungan minyak atsirinya.
Kunyit putih dikenal sebagai obat herbal masuk angin dan gangguan ringan lainnya seperti penyakit maag.
Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah cara menggunakan kunyit putih sebagai obat herbal masuk angin.
Baca Juga : Rumahnya Didatangi Polisi, Meldi Malah Asyik Minum Suplemen Berat Badan, Warganet; 'Ini Artis Apa Buronan?'
Ambil 200 gram kunyit putih yang telah dicuci bersih.
Kupas dan parut lalu diambil airnya.
Sebelum diminum sebaiknya hasil rebusan dipanasi agar terasa hangat.
Baca Juga : Rafathar Sebut Ini Jadi Cita-Citanya Saat Makan Malam, Semua Orang Langsung Teriak Menolak! Kenapa, Ya?
Jika ingin sedikit manis dapat ditambah madu secukupnya.
Namun siapa sangka kalau bumbu dapur ini kabarnya juga bisa mengobati kanker?
Pengobatan herbal untuk kanker sendiri telah dibuktikan oleh Eko Wahjuni.
Wahjuni adalah seorang dokter yang menderita kanker di payudara, ovarium, paru-paru, usus halus, hingga kandung kemih.
Ia cukup mengonsumsi kunyit putih atau kunir putih untuk mematikan kanker dalam tubuhnya.
Wahjuni menjelaskan, kunyit putih mengandung zat ribosome inactivating protein (RIP).
Di dalam tubuh, zat ini akan menempel ke dalam sel tubuh yang kurang normal.
Baca Juga : Paman Jokowi Meninggal Mendadak Setelah Rasakan Sesak Nafas, Makanan Enak Ini Wajib Dihindari Penderita Asma
Zat ini kemudian membuat sel tersebut tak lagi berkembang biak.
Sel pun memiliki batasan umur sehingga setelah lama tidak berkembang biak, sel kanker tersebut akan mati.
“Kunir putih tidak membunuh, tapi membuat sel kanker mandul atau tidak berkembang,” jelas Wahjuni saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, TB Simatupang, Sabtu (6/9/2014).
Wahjuni mengenal tumbuhan ini turun temurun dari nenek moyangnya.
Khasiat kunyit putih yang ia temui ini kemudian diteliti lebih lanjut oleh sejumlah dosen kedokteran di Universitas Gajah Mada (UGM).
Untuk konsumsi kunyit putih sebagai obat, yaitu dengan mengambil ekstraknya yang kemudian dimasukkan ke dalam kapsul.
Setelah itu kapsul diminum sesuai dosis yang resepnya bisa diberikan oleh Wahjuni.
Dosis yang diberikan akan sesuai dengan diagnosa kanker yang diderita dan pengobatan yang telah dilakukan.
Selain itu, tak sembarang tanaman kunyit putih yang digunakan.
Baca Juga : Mampu Turunkan Berat Badan Hanya Dalam Seminggu, Inilah Bukti Keunggulan dari Diet Apel
Kunyit putih untuk obat kanker ini harus ditanam dengan bebas peptisida.
Kunyit putih dalam bentuk kapsul pun dibuat tanpa bahan pengawet dan monosodium glutamat.
Tanaman yang masih sekeluarga dengan jahe ini bisa tumbuh di mana saja dan tidak perlu perawatan khusus.
Sebagai salah satu komoditi agribisnis, nilai ekonomisnya cukup tinggi.
Baca Juga : Bukan Menikah atau Cari Pengganti Reino Barack, Resolusi Luna Maya Di Tahun 2019 Cuma Kepingin Minum Ini
Pasar terbesar adalah Amerika yang mengimpor kunyit putih untuk bahan dasar pembuatan minyak wangi.
Aromanya hangat, sejuk, khas kayu-kayuan, dan memberikan efek terapi rileksasi.
Ada yang tertarik untuk menanamnya?
Baca Juga : Resep Membuat Es Buah Naga Jeli, Pasti Lebih Enak dari Es Buah Pinggir Jalan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR