SajianSedap.com – Duh, hasrat liburan itu memang kayak teman yang sok akrab, seringnya muncul tak diinginkan di tengah-tengah bekerja.
Sayangnya, berlibur ketika beban kerja menumpuk sepertinya out of the question. Apalagi minta izin cuti untuk liburan ke boss. Bakalan di-SP, kakak...
Sebenarnya, you masih bisa kok berlibur tanpa bepergian jauh. Tahu dong, belakangan ini sedang ngehits gaya liburan staycation.
Baca Juga: Resep Idul Adha Enak, Kreasikan Daging Qurban Menjadi Dengan Bakso Krikil Ini
Keren kan ya, namanya… Walaupun ini sih sebenarnya cuma menjadi turis di kota sendiri. Dan staycation bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya menginap di hotel dekat domisili.
Nggak aneh kok menginap di hotel walaupun bukan dalam rangka liburan. Fasilitas seperti spa, kolam renang, dan gym eksklusif bisa bikin rileks juga. Lanskap indah sekitaran hotel dan kamar estetik juga potensial untuk mempercantik feed instagram Anda, which is jujurlah, itu tujuan sebenarnya Anda.
Hari Jumat (3/08), saya test-drive hotel bintang lima yang berlokasi di Jakarta pusat, Harris Vertu.
Wajib baca nih, untuk Anda yang ingin coba staycation!
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Ikan Asin Enak Ini Pasti Bikin Keluarga Tercengang Karena Kelezatannya
Lokasi Strategis
Harris Vertu kayaknya memang mengincar konsumen berdompet tebal, that’s why hotel ini diletakan di kawasan elit. Namun, sobat-sobat miss queen atau kaum menengah seperti saya (tosss!) bisa rajin menabung dan tidak sombong.
Dan kalau sudah di sini, ATM tipis pun nggak bikin merta mati gaya di sini, bro and sis. Bangunan kaya estetik banyak berdiri di sekitaran Harmoni, dengan jarak tempuh tidak sampai 30 menit dari hotel. Harga tiket masuknya murah, bahkan banyak yang gratis... tis.
Untuk pecinta museum, ada Monas dan museum gajah. Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral saling berseberangan untuk wisata religi. Jauhan dikit bisa berbelanja grosir bisa lebih hemat di Pasar Tanah Abang, yang merupakan pusat niaga terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Resep Cwi Mi Enak, Menu Sarapan Berkuah yang Bikin Badan Hangat
Kalau sedikit beruntung datang ke sana pas bonus cair, boleh deh coba ala-ala belanja tempat wisata di seluruh dunia. Soalnya menikmati aktivitas sekitaran hotel lebih leluasa dengan banyak uang (Sebenernya belanja di mana aja pasti lebih leluasa kalau begitu). Di sini Anda bisa berbelanja lebih nyaman di Plaza Indonesia dan Pacific Place. Cafe dan tempat hiburan juga banyak dan dekat.
Desain Mewah Kayak di Film
Dari luar, gedungnya terlihat seperti city hotel: bangunan pencakar langit modern. Lantai 1 sampai 5 merupakan mal mini, lengkap dengan café dan butik.
Menginjakkan kaki di lobby, saya disambut dengan nuansa keemasan. Saya nggak pandai memvisualisasikan suasana dalam kata-kata. Sebab, kalau jago, saya pasti sudah jadi novelis dan diundang stand up comedy ke sana-sini.
Intinya, jika Anda pernah menonton film The Great Gatsby (2013), nuansa lobby mirip dengan interior rumah si konglomerat fiksional dalam film itu.
Walaupun serba emas, dinding kaca dan lantai marmer putih menambah kesan kalem, sehingga tamu yang pertama kali ke sini (seperti saya) tidak merasa terintimidasi. Lagipula, pede aja sih juga gapapa sebenarnya.
Baca Juga: Resep Bajigur Enak, Minuman Tradisional Hangat yang Wajib Dicoba
Lebih dalam, nuansa kalem lebih kental dibandingkan lobby. Misalnya, lorong-lorong kamar dengan penerangan cukup dan warna-warna lembut seperti broken white (whatever that means!) dan abu-abu menambah kesan sejuk.
Dalam perjalanan kesini mandi keringat, hawa panas langsung luluh walau baru di lobby. Bukan AC doang yang mendinginkan badan saya, namun juga desain interior yang membuat mata adeeeem.
Fasilitas maksi, desain mini
Dengan daya tampung mencapai 1000 tamu, Hotel Harris Vertu terbagi atas 3 kelas kamar: mulai dari yang terjangkau adalah V-Room; kelas menengah yaitu Vertu Room; hingga kelas superior bernama V-Suite. Semua kelas kamar dicetak dalam ruang yang lapang, dengan luas mulai dari 28 hingga 56 meter persegi.
Bukan sombong bukan congkak, tapi saya berkesempatan untuk melihat sendiri fasilitas kamar V-Suite – kamar kelas tertinggi di hotel ini. Nggak nginep, sih tapi cuma tour doang bareng pengelola hotel.
Baca Juga: Cara Membuat dan Membungkus Lontong yang Benar, Ternyata Semudah Ini
Suasana kamar cukup membuat saya kaget, karena suasananya berbanding terbalik dengan lobby. Kemewahan sangat kentara di kamar, namun dideskripsikan dalam gaya minimalis. Putih susu dan abu-abu adalah warna dominan dalam kamar. Lukisan di sini pun dibuat hitam-putih.
Eiiiiiits…. Justru, kamar seperti ini yang saya suka. Soalnya saya nggak akan bisa tidur di dengan desain mencolok, dan perpaduan warna saling tabrakan. Itu kan cuma keren di timeline dong. Helllloooow! Coba deh, Anda tidur di kamar begituan. Mata pasti merem-melek semalaman.
Nah, kamar minimalis-modern-kontemporer seperti ini cocok untuk tamu hotel yang mencari ketenangan.
Fasilitas kamar membuat pengunjung nggak kepingin kemana-mana. Mini bar, mesin espresso, serta kulkas terisi penuh. Pesan makanan tinggal angkat telepon. Hiburan terpenuhi dengan televisi pintar 42 inci. Jacuzzi luas membuat ritual mandi membosankan menjadi fun. Macam Maia Estianti KW 1000.
Terakhir namun terpenting, koneksi Wi-Fi kencang untuk nonton Drakor online tanpa tersendat.
Kulineran Seperti Keliling Dunia
Tamu V-suite diberi akses bebas untuk executive longue. Dengan tema Voyage, Executive Longue menawarkan petualangan kuliner seperti menjelajah dunia. Untuk kuliner barat, longue ini menyediakan seperti Baguette, keju parmesan, pizza dengan beragam topping, dan pasta carbonara. Untuk kuliner bagian timur, tersedia berbagai jenis masakan Tiongkok dan Arab seperti mie dan nasi.
Lidah lokal seperti saya juga tidak dibuat pusing dengan varian kuliner luar. Maklum, postingan IG saya sih boleh dibanjiri resto-resto western, tapi selera lidah kembali ke jajanan ala-ala SD Inpres. Nah, di sini ada juga jajanan khas pasar yang disaji ala hotel, seperti kue klepon dan lupis.
Mengutamakan kenyamanan tamu, executive longue ini terbatas untuk 25 orang saja. Jujur, hal ini membuat saya kepikiran dengan nasib makanan sisa. Maklum, makanan yang disajikan banyak banget. Kayaknya 100 perut kelaparan bisa dibuat kenyang deh, untuk makanan sebanyak itu.
Daya tarik longue ini adalah menu Sup Teluk Jakarta, kuliner original dari Executive Chef Hotel Harris Vertu, Chef Yusman. Sup ini dibuat dari seafood pilihan mulai dari cumi-cumi, kerang, ikan dori, udang, sampai timun laut. Seafood diramu dengan rempah-rempah khas tanah air, seperti asam kandis, cabai, kaldu, dan daun bawang.
Baca Juga: Resep Bolu Gulung Kukus Stroberi Enak Bikin Momen Jadi Lebih Manis
Sebagai bayangan, sup ini terasa seperti tom yum. Namun, perbedaan jelas dari dua makanan ini adalah rasa setelah ditelan.
Tom yum dengan kuah kental pedasnya meninggalkan rasa kering di tenggorokan. Sedangkan Sup Teluk Jakarta memiliki tekstur cair. Ketika dicicip bersama kuah, rasa segar khas asam meleleh di lidah, dan langsung luruh ke perut. Cita rasa sup meninggalkan jejak hangat sampai ke perut, sehingga Sup Teluk Jakarta sangat cocok dikonsumsi ketika cuaca dingin. Atau pastinya, saat sedang kelaparan…
Kuliner ini juga yang mengantarkan Chef Yusman menjadi juara dalam kompetisi chef internasional di Lyon, Perancis pada tahun 1998.
Kerennya, Tamu V-Suite tidak dikenakan biaya tambahan untuk mengakses Executive Longue.
Bikin Adem
Hotel ini memang terlihat mewah, tapi sinkron dengan lingkungan sekitar sehingga tetap memberikan kesan adem.
Itulah filosofi yang dipegang teguh Hotel Harris Vertu Harmoni dalam mewujudkan kemewahan dalam dua sisi: maksimal dan minimal.
Kuliner lokal dan internasional disajikan berdampingan untuk petualangan kuliner yang inklusif. Pelayanan kelas internasional dibalut dengan ramah-tamah khas bumi nusantara.
Timur dan Barat; kuno dan modern tidak selalu kontra satu sama lain. Buktinya, di Hotel Harris Vertu 4 aspek ini bisa berkolaborasi dengan harmonis.
KOMENTAR