Dulu Jadi OB, Pria Ini Kini Sukses Punya 650 Outlet Restoran Ayam, Hotman Paris Tersaingi: 'Tampangmu Nggak Ada Tampang Orang Kaya'
SajianSedap.com - Memang roda kehidupan itu terus berputar.
Hal ini terbukti dengan kehidupan pria ini.
Dulunya bekerja sebagai office boy (OB), Nurul Atik kini menjadi boss sebuah restoran ayam.
Hal ini tentunya membuat seorang Hotman Paris merasa tersaingi.
Bukan rahasia lagi bila Hotman Paris dikenal sebagai pengacara yang memiliki kekayaan melimpah.
Dirinya merasa tersaingi dengan Nurul Atik yang memiliki 650 restoran cepat saji ini.
Belum lagi sosok yang dianggap saingannya itu merupakan mantan OB (office boy) alias cleaning service.
Hal tersebut pun tentu membuat Hotman Paris melongo, seperti apa kisahnya?
Punya 650 Outlet Restoran Ayam
Nurul Atik adalah seorang pengusaha kelahiran Jepara, Jawa Tengah.
Nurul Atik membagikan kisah inspiratif yang dulunya hanya menjadi OB bahkan dihina kini menjadi seorang pengusaha sukses.
Kisahnya diceritakan di tayangan Hotman Paris Show, yang diunggah di kanal Youtube Hotman Paris Official, Kamis (1/8/2019) lalu.
Baca Juga: Dikenal Pencegah Rambut Rontok, Lidah Buaya Juga Bisa Menjadi Obat Sariawan, Begini Cara Pakainya
"Aku kira selama ini aku yang paling sukses, ternyata baru dua udah saingan aku nih, ini Nurul Atik jujur deh, kau punya outlet restoran ayam 650 outlet?" tanya Hotman Paris
"Betul," Jawab Atik mantap.
Restoran ayam cepat saji Atik ini dinamai Rocket Chicken, bahkan setiap outletnya merupakan restoran dengan tempat duduk minimal 40 bangku.
"Tampangmu nggak ada tampang orang kaya?
650 outlet ayam tersebar di seluruh Indonesia? Itu restoran atau warung kecil?" tanya Hotman.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Iya (tersebar di berbagai wilayah di Indonesia), semua restoran,
konsepnya kita restoran, bukan kios bukan rombong ya, jadi ada ketentuan tempat duduk itu minimal 40," ungkap Atik.
Meraup Keuntungan Miliaran Per Tahun
Dari 650 outlet milik Atik yang tersebar di berbagai daerah, pengusaha satu ini bisa meraup keuntungan hingga miliaran rupiah per tahun.
"Ok, 650 outlet, setahun berapa itu penghasilan kotor?" tanya Hotman.
"Ini belum evaluasi ya, kalau 2018 kemarin omzet sekitar Rp 1,2 triliun," ungkap Atik.
Jika dihitung, penghasilan bersih Atik tahun lalu mencapai ratusan miliar.
"Anggaplah keuntungan 15 persen, berarti untungnya Rp 180 miliar setahun," Hotman Paris memperjelas.
"Katanya kamu bekas OB, bekas cleaning service, tahun berapa? Umur berapa tuh?" imbuh Hotman.
Perjuangan Atik menjadi orang sukses, dimulai dari bawah.
Atik mulai bekerja di sebuah restoran ayam cepat saji bertaraf internasional.
"30 tahun yang lalu, saat umur 23 tahun, setelah lulus sekolah," aku Atik.
Hotman Paris yang penasaran dengan kisah Atik kemudian menanyai proses perjuangan sang pengusaha.
"Bagaimana kamu naik dari OB, sampai bisa jadi pemilik restoran," kata Hotman Paris.
"Saya pertama itu jadi cleaning service, terus sempat tersinggung saya harus nahan, kenapa? begitu saya ngepel bersih ada temen-temen dari kampus diinjak-injak," kenang Atik.
Tak berjalan mulus, Atik bahkan sempat dihina oleh pelanggan, saat dirinya menjadi seorang OB.
"Terus dihina 'mas-mas ini diruangan ber AC kok pakai topi panas ya?', aduh sakitnya, terus diinjek-injek, saya bilang diem-diem sabar,"
"Kok dia nya ngeledekin lagi, saya bilang 'mas kalau berani ambil topi silakan ambil, anda jagoan, saya gaji Rp 35 ribu, kalau saya nggak pakai topi, saya dikeluarin" ungkap Atik.
Rasa sakit hati menjadi pecut semangat bagi Atik untuk berkembang.
"Habis itu saya ada tekad, perjuangan, dari OB terus jadi asisten cook,
motong-motong, masak-masak, habis itu ke kasir, habis itu jadi supervisor, sampai store manager, habis itu jadi audit pernah, area manager pernah,"
"Buka pertama Rocket Chicken 21 Februari 2010, sembilan tahun empat bulan," ungkap Atik.
Atas kesuksesannya, Nurul Atik bahkan menerima penghargaan Leader Market pada tahun 2012 dari Menteri Perindustrian.
Wah, Hotman Paris punya saingan baru nih.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR