Telan Pil Pahit Ditinggal Ibu dan Adik Untuk Selamanya, Adi Bambang Irawan Bongkar Sifat Asli Ria Irawan dan Sang Ibu 'Kayak Botol Sama Tutup'
SajianSedap.com - Kabar duka kembali datang dari keluarga besar almarhumah Ria Irawan.
Setelah sang artis dikabarkan meninggal dunia, giliran sang ibu Ade Irawan yang menyusul kepergian Ria Irawan buat selamanya.
Anak laki-laki Ade Irawan, Adi Bambang Irawan pun membongkar keinginan terakhir sang ibunda sebelum hembuskan nafas terakhir.
Seperti diketahui, hari ini, Jumat (17/1/2020), Ade Irawan menyusul Ria Irawan untuk pergi menghadap Allah SWT pukul 14.22 WIB.
Sambil terisak, sang anak mengungkapkan dua keinginan terakhir Ade Irawan sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Rawon, A Javanese Beef Stew for a Warm Fulfilling Dinner with Family!
Diakui Adi Bambang Irawan, sang ibunda Ade Irawan ingin sekali dandan cantik mengenakan wig dan berfoto sendiri.
Tak sangka, itu merupakan foto terakhir Ade Irawan sebelum wafat.
Foto tersebut dijepret oleh seorang suster yang membantu menjaga Ade Irawan selama sakit.
"Permintaan atau keinginan terakhir ibu tuh, karena di rumah gak ada orang, dia minta tolong sama suster, kalau dia tuh pengen nyobain wig."
"Karena keartisannya itu dia kangen, dia udah susah buat diajak syuting lagi,"
"tapi fantasi dia, dia minta tolong ambilin wig, dia dandan sendiri, dia minta fotoin sama suster," ucap Adi Bambang Irawan sambil tersedu-sedu, seperti dilansir dari Youtube Beepdo, Jumat (17/1/2020).
"Terus suster kasih lihat, ini pak kemarin oma minta foto gini-gini dengan kerennya," tambahnya.
Kejadian ini diakui Adi Bambang Irawan ini hanya beberapa hari sebelum sang ibunda meninggal dunia.
"Kejadiannya minggu-minggu ini, tapi lupa hari dan tanggalnya. Itu yang paling berkesan," ujarnya
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Permintaan Terakhir Ade Irawan
Tak hanya itu, Adi Bambang Irawan juga mengungkapkan bahwa Ade Irawan ingin membacakan puisi yang dibuat oleh Ria Irawan.
Hal tersebut terjadi saat momen tahlilan 7 hari meninggalnya Ria Irawan.
"Dia juga kemarin pas 7 harian tahlilannya Ria Irawan, pengen bacain puisi Ria yang dia buat," ujar Adi Bambang Irawan
Namun permintaan terakhir Ade Irawan ini belum sempat dipenuhi.
Sang anak, Adi Bambang Irawan pun merasa menyesal karena belum sempat memenuhi keinginan terakhir Ade Irawan.
Baca Juga: Pasti Menyesal Seumur Hidup karena Tak Suka Makan Sayuran ini, Ternyata Bisa Cegah Kanker Mematikan
"Tapi karena kondisi yang kurang fit, padahal dia kepengen. Kita juga lupa ada pesan itu, mau kasih ibu dan suruh baca puisi, menyesal sekali," ucap Adi Bambang Irawan.
Diakui sang anak, Ade Irawan ini memang hobi menulis puisi.
"Karena beliau hobi nulis puisi. Setiap ada momen apapun pasti dibuatin puisi," tambahnya.
Kesamaan Sifat Ria Irawan dan Sang Ibu
Ditinggal 2 orang terdekat ibunda Ade Irawan dan adik Ria Irawan, Adi Bambang Irawan mengaku sangat berat.
"Serba salah, berat emang. Kita harus terima karena suatu saat kita juga akan dipanggil satu persatu. Cuman gak tahu aja rundown-nya belum ada.
Baca Juga: Sering Dianggap Sehat, Terong Ternyata Bisa Menimbulkan Gangguan Pencernaan, Waspada!
Jadi kita belum selesai berduka, tiba-tiba ibu tercinta dipanggil," ucap Adi Bambang Irawan
Kemudian, Adi Bambang Irawan pun menjelaskan mungkin saja sang adik, Ria Irawan minta tolong ingin ditemani sang ibu, Ade Irawan di alam sana
"Mungkin Ria mau minta tolong ditemenin ibunya di sana, lebih enak nih ada teman ngobrolnya, ada papa juga disana."
"Udah enak-enak disini, ayo bu, ikut bu. Aku udah kasih fasilitas disini, mungkin ya, kita sih ya nebak-nebak aja," ujarnya lagi
Setelah itu, Adi Bambang Irawan menyebutkan kesamaan sifat antara Ria Irawan dan Ade Irawan.
"Ria sama ibu, mereka itu satu paket, kayak botol sama tutup. Orang tua sama anak bontot."
"Sama-sama kerasnya, kerja keras maksudnya, jiwanya keras tegas, ngocol-ngocolnya juga," tandas Adi Bambang Irawan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Batam.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR