Tindakan yang dilakukan dokter
Biasanya dokter mendiagnosis alergi telur dengan tes kulit atau tes darah.
Tes kulit (juga disebut tes awal) adalah tes alergi yang paling umum.
Pengujian kulit memungkinkan dokter melihat dalam sekitar 15 menit jika seseorang peka terhadap telur.
Dengan tes ini, dokter atau perawat akan menempatkan sedikit ekstrak telur di kulit anak tersebut.
Lalu, menusuk lapisan luar kulit atau membuat goresan kecil pada kulit.
Jika daerah itu membengkak dan menjadi merah (seperti gigitan nyamuk), anak itu sensitif terhadap telur.
Baca Juga: STOP Mencuci Telur Sebelum Disimpan, Ahli Ungkap Efeknya Ternyata Berbahaya Banget Bagi Tubuh!
Mengobati alergi telur
Cara terbaik untuk mengobati alergi telur adalah menghindari makan telur atau konsumsi produk yang mengandung telur.
Juga harus bertindak cepat untuk mengatasi alergi telur yang dialami anak.
Orangtua dapat mengajarkan anak untuk melakukan pencegahan agar tidak mengonsumsi telur dengan cara membaca label makanan.
Ajarkan juga bagaimana cara mengatasi alergi yang timbul jika Si Kecil tak sengaja mengonsumsi telur.
Konsultasikan ini dengan dokter, dan sampaikan kepada guru di sekolah anak agar semua daat mencegah dan mengatasi alerginya jika timbul.
Dokter akan memberikan obat yang dapat menangani dengan cepat jika alergi telur tiba-tiba muncul, obat yang diberikan dokter mudah dibawa kemana saja.
Namun, jika alerginya parah, segera bawa anak ke dokter.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Siapa Sangka Telur Ayam Bisa Menjadi Racun Bagi Tubuh Jika Dihangatkan Kembali
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Dilakukan, Masak Telur Ayam Seperti Ini Bisa Membahayakan Jantung, Waspada!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR