Awas! Minum Air Es Saat Kepedasan Bisa Timbulkan Masalah ini untuk Kesehatan! Hati-hati
SajianSedap.com - Saat kepedasan hal yang pertama kita lakukan adalah mengambil minuman.
Entah itu air putih biasa, susu ataupun air es.
Tapi sebagian besar orang akan meminum air es untuk menetralkan rasa terbakar di mulut akibat makanan pedas tersebut.
Tapi tahukah Anda bahwa hal yang dilakukan itu justru salah?
Memang minum air dingin pada saat kepedasan sepertinya enak dan berharap rasa pedas akan menghilang.
Hanya saja, ketika sensasi dinginnya hilang, rasa pedas dalam mulut kita dapat bertambah berkali-kali lipat.
Selain itu, langsung minum air es saat kepedasan dapat menimbulkan beberapa hal yang tak diinginkan terjadi.
Bahaya Minum Es Ketika Kepedasan
Diketahui bahwa mengonsumsi minuman dingin saat kepedasan ternyata mempunyai dampak untuk kesehatan kita.
Tiga dampaknya antara lain sebagai berikut:
1. Menghilangkan Nutrisi
Baca Juga: Gak Nyangka! Mencampur Susu dan Madu Ternyata Bisa Timbulkan 7 Hal Tak Terduga Ini, Wajib Tahu
Saat mengonsumi minuman dingin, tubuh akan berusaha membuat suhunya normal kembali. Usaha ini memerlukan energi.
Di saat yang sama, tubuh juga memerlukan energi untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisinya.
Nah, karena energinya sudah terpakai, nutrisi yang diserap oleh tubuh menjadi tidak maksimal.
2. Memperlambat Pencernaan
Mengonsumsi minuman dingin juga dapat menyebabkan proses pencernaan melambat. Karena saat mengonsumsi minuman dingin, usus akan menyempit.
Akibatnya, proses pencernaan makanan menjadi terhambat.
Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
3. Membuat Perut Buncit
Di dalam perut terdapat bantalan lemak yang fungsinya adalah untuk menghangatkan. Saat kita mengonsumsi minuman dingin, bantalan lemak ini juga akan menghangatkannya.
Semakin sering kita mengonsumsi air dingin, bantalan lemak ini pun akan semakin bertambah. Akibatnya, perut akan menjadi buncit.
Oleh karena itu, untuk menghilangkan rasa pedas lebih tepat jika kita meminum air hangat.
Baca Juga: Tips Menyimpan Sayuran Hijau Agar Tidak Mudah Busuk dan Segarnya Bisa Bertahan Sampai Seminggu
Diketahui rasa pedas ditimbulkan oleh senyawa bernama capsaicin. Dengan meminum air hangat, senyawa pembuat rasa pedas tersebut akan larut di dalamnya.
Ada juga cara lain untuk menghilangkan rasa pedas dalam mulut, seperti mengkonsumsi nasi, mentimun, atau minuman yang asam.
Selain itu, kita juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, seperti susu atau selain kacang.
Sebelumnya diberitakan juga bahwa orang dengan 3 kondisi ini dilarang keras minum air es.
Efeknya bisa bikin mati muda.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
1. Setelah Berolahraga
Menurut para ahli kesehatan, ternyata kita tidak boleh minum air es setelah berolahraga, lo.
Minum air es saat kita tidak berolahraga saja sebenarnya tidak disarankan, apalagi setelah berolahraga.
Kalau kita terlalu banyak minum air es, pembuluh darah kita bisa jadi menyempit dan membuat aliran darah berhenti.
Selain itu, air es juga sulit diserap oleh tubuh sehingga membuat kita semakin haus.
Kalau kita semakin haus, kita akan lebih banyak minum air dan perut kita akan terasa kembung.
Yang perlu diperhatikan adalah suhu air yang dikonsumsi.
Suhu air yang aman untuk diminum setelah olahraga adalah 4 sampai 15 derajat celcius.
Sedangkan air dingin pada dasarnya masih dalam suhu tersebut.
Yang jadi bahaya adalah jika kita mengonsumsi air es yang suhunya lebih rendah dari suhu yang dianjurkan.
Suhu air es biasa di bawah 4 derajat Celcius.
Kalau Anda bingung mengukur suhu air, coba membedakan air dingin dan air es dengan merasakannya.
Saat kita minum air es biasanya gigi kita akan ngilu, berbeda dengan air dingin yang terasa biasa saja di mulut.
2. Penderita Aklasia
Akalasia adalah kondisi yang ditandai dengan terganggunya fungsi tubuh dalam menelan makanan lewat kerongkongan.
Kondisi medis ini dapat memunculkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.
Ditambah lagi, sebuah penelitian juga mendapati bahwa minum air es dapat memperburuk gangguan ini.
Bahkan, gejala nyerinya pun akan semakin terasa setelah mengonsumsi air dingin.
Apabila mengalami penyakit akalasia ataupun kondisi medis yang berdampak pada kerongkongan, kita disarankan untuk minum air hangat.
Sebab, sebuah riset membuktikan bahwa air hangat dapat membantu meredakan gejalanya.
3. Penderita Pilek dan Radang Tenggorokan
Pernah mendapatkan saran untuk tidak minum air es saat sedang pilek?
Saran itu ada benarnya.
Berdasarkan temuan sebuah riset, sebanyak 15 partisipan yang minum air es mengalami pengentalan ingus atau lendir di dalam hidung.
Akibatnya, ingus jadi sulit melewati saluran pernapasan untuk dikeluarkan.
Sebagai perbandingan, para peneliti juga menemukan bahwa air hangat dapat membuat napas lebih “plong”.
Jika kamu sedang pilek, hindarilah air es dan sebaiknya minumlah air hangat atau mengonsumsi sup hangat.
Baca Juga: Rahasia Membuat Bakwan Jagung ala Manado yang Tetap Garing walau Sudah Dingin, 4 Hal Ini Kuncinya
Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Minum Air Dingin Saat Kepedasan Itu Salah”
KOMENTAR