Penyakit autoimun sendiri terjadi ketika sistem kekebalan tubuh membuat antibodi dan sel-sel kekebalan yang menyerang jaringan tubuh kita sendiri.
Gejala yang paling lazim adalah inflamasi yang berwujud mulai dari masalah perut hingga kemerah-merahan di kulit.
Faktanya, saat ini penyakit autoimun semakin banyak.
Nah, sebenarnya ada banyak penyebab autoimun, salah satunya dari pola makan.
Baca Juga: Tips Agar Cumi Goreng Tepung Tidak Gampang Alot, Begini Caranya Agar Tepung Mudah Menempel
Penyebab Automimun
Review literatur baru-baru ini menyimpulkan tingkat kejadian penyakit-penyakit autoimun rematik, endokrinologi, gastrointestinal dan neurologi meningkat antara 4-7 persen setiap tahun, dengan peningkatan terbesar di penyakit celiac, diabetes tipe 1, myasthenia gravis (kelelahan otot cepat).
"Peningkatan terbesar terjadi negara-negara belahan utara maupun selatan," ujar Geoff Rutledge, dokter asal California dan kepala bagian medis Health Tap.
Tetapi, peningkatan penyakit itu memang benar-benar terjadi atau karena dokter lebih teredukasi akan gejala dan tandanya, sehingga mampu mendiagnosa lebih efektif?
Dr Rutledge mengatakan keduanya bisa terjadi.
Begini Cara Jitu Membuat Pengharum Ruangan Wangi Tahan Lama, Simak
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR