Para ahli mengatakan bahwa tingginya konsumsi gula tambahan dinilai dapat berkontribusi besar pada obesitas, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
"Beberapa tahun belakangan, perdebatan dalam kardiologi telah berputar dari lemak jenuh dan kolesterol menjadi gula," kata Druz.
"Jika harus menyebutkan satu bahan, saya akan mengatakan pada siapa pun yang memiliki riwayat penyakit jantung atau risiko penyakit jantung, harus menghindari gula tambahan dalam bentuk apa pun," sambungnya.
Baca Juga: Riset Peneliti dari Harvard: Minuman Manis Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Apalagi yang Kaleng
3. Soft drink dan minuman manis
Apakah anda salah satu pecinta soft drik dan minuman manis?
Bagi banyak orang Amerika, sumber tambahan gula terbesar bukan berasal dari makanan, namun justru dari minuman.
Laporan pemerintah baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari 60 persen anak-anak, 54 persen pria dewasa, dan 45 persen wanita dewasa mengonsumsi setidaknya satu minuman soda atau minuman manis dalam sehari.
Source | : | Hits.grid.id |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR