Ganti Piring di Rumah Dengan Daun Jati Sebagai Alas Makan, Kita Semua Bisa Terhindar dari Penyakit Mematikan ini
Sajiansedap.com - Kebanyakan masyarakat Indonesia pasti menggunakan daun pisang sebagai pengganti dari piring.
Tapi, jangan salah masih banyak daun lain yang bisa digunakan sebagai pengganti piring loh.
Salah satu jenis daun yang tak kalah bermanfaat dibandingkan daun pisang adalah daun jati.
Tak hanya batang pohon jati saja yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, daunnya juga bisa dipakai sebagai pengganti piring.
Beberapa wilayah di Indonesia sendiri juga ada beberapa kudapan yang dibungkus dengan daun jati.
Sebut saja tempe daun jati, nasi jamblang, hingga nasi pecel yang menggantikan piring dengan daun jati sebagai alas makanan.
Lantas, apa ya membuat daun jati tak kalah spesial di bandingkan daun pisang?
Penasaran kan?
Berikut ulasannya untuk anda.
Keistimewaan Daun Jati
Dilansir dari The Better India, mengganti alas makan seperti piring dengan daun jati membawa manfaat kesehatan untuk tubuh.
Penyakit kulit
Daun jati atau Tectona Grandis kaya akan serat alami, selain itu sifat astingen yang terkandung di dalamnya juga baik untuk kulit.
Selain itu, daun jati pun dikenal bisa mempercepat pemulihan luka pada kulit.
Baca Juga: 3 langkah Membuat Telur Pindang Retak, Aromanya Khas dan Menggoda
Anemia
Tak hanya itu saja, untuk orang yang memiliki keluhan seperti anemia patut mengicipi manfaat daun jati.
Beberapa penelitian menjelaskan kalau daun jati teruji mampu meningkatkan konsentrasi hemoglobin, trombosit, dan kadar hematokrit dan retikulosit.
Kandungan di atas diklaim mampu meningkatkan daya tahan trombosit muda.
Sakit Kepala
Daun jati memiliki sifat analgesik yang dapat meredakan sakit kepala atau pusing.
Selain beberapa penyakit di atas, masih banyak segudang dampak baik daun jati untuk kesehatan.
Daun jati pun dipercaya bisa meningkatkan pertumbuhan rambut seseorang.
Baca Juga: PINDANG TELUR
Nah, sekarang tak perlu ragu untuk mengganti alas makan dengan daun jati ya.
Kertas Cokelat Pembungkus Nasi Mengandung Racun
Ternyata kertas pembungkus nasi warna cokelat mengandung racun, diungkap pakar, efek ditimbulkan.
Peringatan bagi Anda yang doyan makan nasi bungkus.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Ternyata kemasannya beracun.
Jika membeli masakan di tempat makan, pembungkus yang kerap digunakan adalah kertas berwarna cokelat serta plastik transparan.
Dua hal ini memang lumrah digunakan sebagai pembungkus makanan.
Namun, pakar toksikologi kimia mengatakan kedua pembungkus tersebut mengandung racun terutama jika kita terpapar dalam jangka waktu yang lama.
“Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya,” tutur Dr rer nat (doktor ilmu sains), Selasa (1/9/2019).
Senyawa yang terkandung di dalam plastik pelapis kertas cokelat itu, sebut Dr Budiawan, antara lain Bisphenol A dan Petalite.
“Petalite yang membuat plastik tersebut menjadi elastis,” tambahnya.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Bukan Daun Pisang, Mengganti Piring dengan Daun Jati untuk Alas Makan Bisa Terhindar dari Penyakit Kulit hingga Sembuhkan Sakit Kepala
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR