Zaskia Sungkar Melahirkan Setelah 10 Tahun Menikah, Penyakit yang Buat Dirinya Sulit Hamil Ternyata Bisa Disebabkan Karena Makanan Ini, Lo
SajianSedap.com - Zaskia Sungkar baru saja melahirkan anak pertama, Selasa (30/3/2021) di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.
Bayi dengan berat 3,4 kg dan tinggi 51 cm itu berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Ukkasya Muhammad Syahki.
Kabar tersebut terungkap lewat unggahan Insta Story akun Instagram seorang dokter di RSIA Bunda, yakni @drtiwi.
Dalam unggahannya, akun tersebut merekam momen ketika Irwansyah tengah melantunkan azan untuk sang buah hati yang sedang menangis.
"Siapa pun yang hadir akan bergetar," tulis akun @drtiwi dikutip Kompas.com, Selasa (30/3/2021).
Seperti diketahui, Zaskia Sungkar dan Irwansyah menikah sejak 15 Januari 2011.
Setelah hampir 10 tahun menikah, akhirnya Zaskia Sungkar hamil anak pertama.
Sebelumnya, Zaskia juga sudah memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab dirinya sulit hamil.
Ternyata penyakit ini jadi biang keladinya.
Sakit yang Buat Zaskia Sungkar Sulit Hamil
Diketahui endometriosis menjadi penyebab pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah belum juga memiliki momongan sampai saat ini.
Bahkan karena endometriosis ini, Zaskia Sungkar pun sempat bolak-balik Jakarta Kuala Lumpur untuk memeriksa dan operasi penyakit tersebut.
"Nah speaking of momongan, kemarin kita abis dari Kuala Lumpur," ungkap Zaskia Sungkar.
Setelah dioperasi, Zaskia Sungkar pun rutin untuk kontrol di RS di Jakarta yang ternyata penyakit endometriosisnya ini sempat kambuh lagi.
"Aku kan dulu operasi di sana, terus kemarin aku cek lagi. Karena hasil aku kontrol di 2 Rumah Sakit ini bilang endometriosis aku itu balik kambuh lagi," ujar Zaskia Sungkar.
Ketika kembali lagi di cek ke RS di Malaysia, endometriosis yang sempat diidap Zaskia Sungkar ini masih ada namun sudah tidak aktif.
"Nah kemarin pas di sana memang ada (endometriosis), tapi udah gak aktif," tambah Zaskia Sungkar.
Menilik dai sisi medis, endometriosis memang salah satu kondisi yang sering membuat wanita sulit untuk hamil.
Diketahui endometriosis merupakan kondisi dimana jaringan endometrium terdapat di luar rongga rahim seperti di ovarium, saluran telur (tuba fallopi), sampai di luar rahim.
Sementara itu endometrium adalah selaput yang berguna melapisi rahim yang juga berperan penting dalam mengontrol siklus haid wanita.
Selain membuat organ reproduksi berubah menjadi tidak normal, endometriosis juga diketahui dapat menurunkan kualitas dan juga cadangan sel telur.
Hal ini dikarenakan endometriosis menyebabkan penumpukan radikal bebas dan zalir peritoneal yang toksik terhadap embrio dan sel telur.
Selain itu kuantitas sel telur pun akan berkurang, apalagi jika endometriosis memunculkan kista di indung telur.
Meski endometriosis bisa dilakukan pengangkatan dengan operasi, namun sayangnya endometriosis adalah penyakit sepanjang usia reproduksi.
Dalam artian kondisi ini akan terus berkembang selama pasien masih haid dan masih dalam usia reproduksi alias belum menopause.
Endometriosis ini akan berhenti sementara jika pasien berhenti haid (hamil atau menopause).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Oleh karena itu, pasien endometriosis harus selalu mengupayakan kehamilan, tidak menunggu, istilahnya berlomba dengan penyakit ini jika ingin memiliki momongan.
Untuk gejala atau tanda seorang wanita mengalami endometriosis, diantaranya sebagai berikut.
- Nyeri haid yang sangat menyakitkan.
- Menstruasi tidak teratur, sering diiringi dengan perdarahan yang berlebihan.
- Rasa sakit saat berhubungan intim.
- Nyeri saat buang air besar dan air kecil.
- Nyeri pada punggung.
- Terdapat darah pada urine dan feses.
- Gangguan pencernaan seperti kembung, diare, sembelit, dan mual terutama pada saat haid.
- Susah hamil.
Jika wanita mengalami tanda-tanda tersebut sebaiknya segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Makanan Penyebab Endomestriosis
Penderita endometriosis biasanya berpotensi memiliki kista ovarium jenis endometrioma.
Kista ini membuat penderitanya mengalami nyeri saat berhubungan seks dan menstruasi.
Melansir Live Strong, nutrisi atau asupan gizi dapat memengaruhi fungsi ovarium dan hormon pengontrol sistem reproduksi.
Tak pelak, pengaturan pola makan sering jadi bagian dari cara mengobati kista ovarium.
Beberapa orang menyebut diet nabati, diet makanan mentah, terapi herbal, sampai cuka apel bisa jadi obat kista ovarium secara alami.
Namun, sampai saat ini tidak ada bukti klinis beberapa bahan makanan tersebut efektif mengatasi kista ovarium.
Hingga kini, cara paling efektif mengatasi kista ovarium masih mengandalkan terapi obat dan operasi.
Sementara itu, beberapa studi menunjukkan, mengonsumsi makanan tertentu bisa meningkatkan risiko kista ovarium makin parah.
Bebeberapa jenis makanan penyebab kista ovarium makin parah di antaranya daging merah dan keju.
Sedangkan studi di European Journal of Obstetrics, Gynecology and Reproductive Biology (2003) menyebut, sayuran hijau potensial melindungi tubuh dari bahaya kista ovarium.
Bagi penderita PCOS yang tubuh penderitanya tumbuh banyak kista kecil, cara mengendalikan penyakitnya bisa mencegah asupan kalori berlebihan dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
Selain itu, penderita juga disarankan untuk makan lebih banyak serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah, dan sayur. Jika Anda merasa memiliki kista ovarium, segera konsultasi ke dokter.
Segera cari perawatan medis apabila Anda mengalami pendarahan setelah berhubungan intim, kerap sakit perut, pusing, pingsan, atau mengalami pendarahan di luar jadwal haid.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR