Sebelum pandemi, bersama para karyawan Mutoharoh melakukan rekreasi sebagai bonus, tetapi karena pandemi akhirnya diganti dengan memberikan uang tunai.
Telah memulai bisnis tas sejak tahun 2011 secara online bersama suaminya, Aminul Wahab, Mutoharoh telah memperkerjakan 70 orang yang semuanya berasal dari Pakis, Kabupaten Malang.
"Saya menggaji karyawan antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Rata-rata perempuan karyawannya dan mereka orang Pakis sini," lanjutnya.
Produk yang Mutoharoh jual mengandalkan pemasaran lewat aplikasi e-commerce. Dagangannya terkenal dengan harga yang miring.
"Saya jual tas ini harganya Rp 5.000 sampai Rp 40.000. Tak hanya tas, ada hiasan dinding harganya Rp 2.000 sampai Rp 4.000," ungkap dia.
Viralnya video tersebut membuat Mutoharoh tak ambil pusing dengan penilaian tetangga terkait capaian yang telah dia raih saat ini.
"Terserah sih mau panggil crazy rich atau seperti apa enggak apa-apa kok," pungkasnya.
Berikut fakta-faktanya aksi Mutoharoh seperti dilansir Tribun Jatim (Tribun Network):
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
KOMENTAR