Ketika mengonsumsi bawang putih hitam, senyawa organosulfur membantu mengendurkan pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
Maka dari itu, penderita tekanan darah tinggi disarankan untuk mengonsumsi 2 hingga 4 tablet bawang putih hitam setiap hari.
5. Anti-diabetes
Sifat antidiabetes bawang putih hitam adalah alasan lain mengapa kita harus memasukkannya ke dalam diet harian.
Jumlah besar antioksidan dalam bawang putih hitam cukup untuk menyembuhkan diabetes, khususnya tipe 2, yang bertanggung jawab atas peningkatan jumlah gula dalam darah.
Semakin banyak antioksidan, semakin tinggi tingkat penyembuhan diabetes dan bawang putih memiliki jumlah antioksidan yang tepat.
6. Anti-inflamasi
Bawang putih hitam tidak berbau.
Allicin, zat yang memberi bau dan rasa pada bawang putih, diketahui memiliki sifat antimikroba.
Selama reaksi Malliard, allicin dipecah untuk membentuk konsentrasi tinggi S-Allycysteine atau SAC, suatu senyawa yang larut dalam air dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Selain SAC, allicin juga hancur untuk membentuk senyawa organosulfur.
Karena sifat penyerapannya, SAC mudah diserap ke dalam tubuh setelah konsumsi bawang putih hitam.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR