SajianSedap.com - Siapa yang tidak kenal dengan Vidi Aldiano.
Sosok lelaki ini berhasil memukau penggemar lewat suaranya yang merdu.
Tak hanya itu, Vidi Aldiano juga sudah beberapa kali meluncurkan lagu hits seperti Nuansa Bening dan Status Palsu.
Vidi Aldiano juga dikenal sebagai salah satu musisi multitalenta dengan kemampuan bermusiknya.
Namun dibalik kariernya yang mentereng, Vidi harus menerima kenyataan pahit mengenai kondisinya.
Ya, tak hanya sakit akibat penyakit kanker, Vidi Aldiano juga harus menghadapi kenyataan kena gangguan mental ini.
Alami Ganggaun Mental Akut
Vidi Aldiano dikenal sebagai salah satu penyanyi lelaki yang enerjik dan ceria ketika tampil di atas panggung.
Ia selalu terlihat atraktif ketika tampil menghibur penggemar.
Namun ternyata ia mengidap gangguan kepanikan akut yang cukup mengganggu aktivitasnya.
Curhat seputar gangguan kepanikan akut yang dialami oleh Vidi Aldiano ini ia ceritakan dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal Youtube Daniel Mananta Network.
Menurut penuturan Vidi Aldiano, sebelum terjun ke dunia hiburan, ia merupakan orang yang cukup ekspresif.
Bahkan penyanyi berusia 30 tahun ini juga tidak menutupi emosi yang sedang ia rasakan.
Vidi Aldiano selalu mengekspresikan emosi yang sedang ia rasakan saat itu.
Namun ternyata semua berubah setelah Vidi Aldiano menjadi penyanyi profesional.
Sejak terjun ke dunia tarik suara, Vidi Aldiano tak lagi bisa mengekspresikan emosinya.
Ia mengaku hanya memiliki satu topeng ketika sedang bekerja.
"Jadi mau apa pun yang gue rasakan. Kalau gue lagi kerja, gue harus cuma punya satu topeng," tutur Vidi Aldiano seperti yang TribunNewsmaker.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Tanpa disadari, Vidi Aldiano telah mengesampingkan banyak urusan pribadi demi pekerjaannya.
"Ternyata banyak sekali masalah personal atau mungkin I've been dealing with family issues segala macam, itu mungkin mengganggu gue," ungkap Vidi Aldiano.
Mengakui dirinya sebagai sosok yang ambisius, Vidi Aldiano menganggap masalah yang datang padanya tak penting.
Bahkan ia selalu menganggap pekerjaan adalah prioritasnya.
"Tapi gue sebagai seorang yang ambisius dan menganggap pekerjaan prioritas gue, akhirnya gue nge-press itu semua, 'masalah ini enggak penting' gitu," lanjutnya.
Kendati demikian, mantan kekasih Sheila Dara Aisha ini menyadari kalau cara tersebut tak benar.
Ia sadar kalau menimbun semua masalah yang datang bukanlah cara yang tepat.
Vidi Aldiano pun mencoba mengingat kejadian lama yang membuatnya sadar kalau ia mengalami gangguan kepanikan akut.
Bahkan ketika gangguan tersebut datang, ia bisa menangis hingga sesak napas.
Namun Vidi Aldiano memilih menanganinya dengan tidur dan menganggap semuanya selesai.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
"Tapi itu cuma kayak bangun tidur gue merasa hari ini gue lagi enggak baik, terus biasanya gue nangis, sesak napas. Habis itu gue biarin tidur di kasur dan selesai," tutur Vidi Aldiano.
Akibat gangguan kepanikan akut ini, penyanyi kelahiran 29 Maret 1990 sempat pingsan.
Insiden tersebut terjadi ketika Vidi Aldiano akan mengisi sebuah acara di Jawa Timur.
Saat hendak bersiap-siap tampil, kondisinya justru semakin parah.
Pelantun lagu Status Palsu ini mengaku seperti tak bisa mengontrol perasaan dan pikiran.
Bahkan ia juga mengalami sesak napas.
"Itu gue makin ngerasa tiba-tiba jadi kayak sesak napas, gue makin enggak happy. Tiba-tiba kayak enggak bisa kontrol perasaan dan pikiran. Tangan dan kaki gue kesemutan," tutur Vidi Aldiano.
Ia pun langsung berteriak meminta tolong pada tim yang berada di kamar hotelnya.
Vidi kemudian pingsan dan tersadar ketika sudah berada di UGD rumah sakit.
"Gue ingat banget the last words that I said adalah kayak tolong tolong gue enggak bisa fungsi. Terus tiba-tiba hitam dan waktu gue buka mata udah di UGD ternyata," ujar Vidi Aldiano.
Dokter yang memeriksa pun mengatakan bahwa Vidi Aldiano mengalami kepanikan akut.
Kondisi gangguan kepanikan akut ini semakin dirasakan Vidi Aldiano ketika ia divonis mengidap kanker ginjal.
Septemer 2019 lalu, Vidi Aldiano menjalani pemeriksaan di Singapura dan divonis menderita kanker ginjal.
Vonis ini semakin membuat Vidi Aldiano resah lantaran ia juga mengidap gangguan kecemasan akut.
"Gue seharian kayak struggling with my self dan banyak banget suara di kepala gue. Akhirnya, gue baru bisa menguntai kata-kata di kepala gue satu per satu di malam hari," ujar Vidi Aldiano.
Vidi Aldiano pun mencoba menuangkan kegelisahannya tersebut dalam bentuk tulisan.
Baca Juga: Makanan untuk Obat Kram Otot, Langsung Konsumsi Ini Saat Rasa Sakit Mulai Menyerang!
Hingga akhirnya tulisan Vidi Aldiano ini menjadi sebuah lagu berjudul Bertahan Lewati Senja yang dirilis bulan lalu.
Kini Vidi sendiri sudah dinyatakan sembuh dari kanker Ginjal yang sempat ia derita.
Dampak Meminum Teh Panas Bisa Sebabkan Kanker
Bagi para pecinta teh, meminum teh panas merupakan suatu kewajiban sebelum beraktifitas.
Namun sayangnya, riset terbaru menunjukkan intensitas minum teh panas yang tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.
Penyakit tersebut adalah kanker kerongkongan.
Kesimpulan penelitian tersebut dipublikasikan dalam Journal of Cancer. Ada lebih dari 50.000 orang berusia 40-75 tahun yang menjadi responden, dalam rentang satu dekade.
Hasilnya menunjukkan, mengonsumsi teh dengan suhu 60 derajat celcius sebanyak 700 mililiter per hari, meningkatkan risiko kanker kerongkongan sebesar 90 persen.
“Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya.Namun, berdasarkan temuan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan," ucap Dr Farhad Islami, Periset dari American Cancer Society.
Disebutkan, kanker jenis ini meningkat karena cedera berulang yang diakibatkan asap, alkohol, refluk asam, dan cairan panas.
Memang, ini bukan riset pertama yang menemukan hubungan antara teh panas dan kanker kerongkongan.
Namun, riset ini menjadi yang pertama kali mengungkap suhu spesifik penyebab kanker.
Jumlah penderita kanker kerongkongan mungkin tidak terlalu banyak.
Namun, kanker kerongkongan termasuk signifikan sebagai kanker paling berbahaya ke delapan di dunia.
Menurut Badan Internasional Penelitian Kanker, efek kanker ini juga signifikan karena membunuh sekitar 400.000 orang per tahun, dengan 13.750 perkiraan kasus baru terjadi pada pria setahun.
Stephen Evans, Profesor Pharmacoepidemiology di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan suhu panas adalah isu penting dalam hal ini, daripada minuman yang dikonsumsi.
Menurut dia, ada banyak makanan atau minuman panas yang sering kita konsumsi.
Misalnya saat menikmati selai panas yang dipanggang dengan microwave, padahal ini diketahui dapat menyebabkan cedera kerongkongan.
"Mungkin saja trauma itu menyebabkan perubahan sel dan karenanya menjadi kanker," tambah Evans. Minum teh panas memang sangat nikmat.
Berangkat dari kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan setiap orang untuk menunggu minuman menjadi hangat, sebelum menyeruputnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Curhat Vidi Aldiano Alami Anxiety Attack, Sempat Pingsan, Kondisi Memburuk Setelah Divonis Kanker
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR