SajianSedap.com - Kebiasaan konsumsi mi instan memang sudah menjadi sebuah budaya bagi masyarakat Indonesia.
Makanan satu ini ibarat menjadi bahan pokok kedua setelah nasi.
Beragam varian produk mi instan bisa dengan mudah ditemukan dan dibeli di berbagai toko maupun warung.
Mie instan kerap dikonsumsi karena praktis dan cepat untuk dibuat.
Tak hanya dimakan begitu saja, mie instan kerap dikonsumsi dengan beragam toping salah satunya telur setengah matang.
Telur setengah matang kerap menjadi teman makan mie yang nikmat, apalagi kalau masih hangat.
Namun dibalik kenikmatan paduan mie instan dan telur setengah matang, rupanya paduan makanan ini menyimpan bahaya yang bakal membuat Anda terkejut.
Apa itu? simak ulasannya berikut ini.
Bahaya Toping Telur Setengah Matang dengan Mie Instan
Telur dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kerap dikonsumsi.
Namun telur ini akan berubah menjadi bahaya yang siap mengancam Anda sewaktu-waktu.
Bagaimana bisa?
Anda tentu kerap memakan mie instan dengan telur setengah matang bukan.
Baca Juga: Tidak Sengaja Campurkan Satu Bahan ini, Seorang Ibu Rumah Tangga Kaget Saat Mi Buatannya Jadi Kenyal
Telur setengah matang inilah yang bisa menjadi cikal bakal penyakit yang mendera Anda.
Meski paduan mie instan dan telur setengah matang sangat nikmat saat dimakan, namun siapa sangka jika dibalik kenikmatannya ada bahaya yang bisa mengintai nyawa Anda.
Melansir doktersehat.com, berikut dampak negatif dari memakan telur setengah matang bersama dengan mie instan.
1. Adanya zat avidin
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa telur setengah matang memiliki kandungan zat avidin yang sebenarnya ditujukan untuk melindungi nilai gizi dalam telur namun kurang baik bagi manusia.
Mengkonsumsinya bisa memicu gatal-gatal atau pembengkakan kulit.
2. Resiko adanya bakteri salmonella
Telur setengah matang bisa jadi masih memiliki kandungan bakteri salmonella yang hidup.
Jika kita sampai menelan bakteri ini, resiko terkena penyakit tifus akan meningkat dengan signifikan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
3. Adanya kandungan ovomucoid
Kandungan ovomucoid pada telur setengah matang bisa memicu gatal-gatal pada kulit hingga gangguan pernafasan.
Kandungan ini sangat tidak baik bagi anak-anak.
4. Adanya kandungan melamin
Kandungan melamin pada telur setengah matang ini diduga berasal dari pakan yang dikonsumsi oleh ayam petelur.
Jika sampai tidak dimasak sampai matang, kandungan ini akan masuk ke dalam tubuh dan membahayakan organ ginjal.
Untuk menghindari hal ini, kamu bisa memasak telur tersebut hingga matang.
Selain itu, ada baiknya kita tidak terlalu sering mengkonsumsi mie instan.
Cara Menyimpan Telur yang Benar
Selama ini, banyak dari kita yang masih belum tahu cara paling tepat untuk menyimpan telur.
Sebenarnya, telur susah susah gampang dalam hal penyimpanan.
Mudah karena telur termasuk tidak mudah usuk seperti daging.
Tapi juga sulit karena kita tidak tahu betul kualitas telur sebelum membukanya.
Nah, karena itu, coba deh simpan telur di dalam beras jika ingin kualitas telur terus bagus dan tahan lama.
Selama ini, beras memang dikenal bisa menyediakan kondisi kering.
Begitupun saat bertemu dengan telur.
Beras dapat menyediakan kondisi yang kering dan suhu yang pas untuk menyimpan telur mentah.
Bubuk sisa yang menempel pada beras juga dapat mencegah bakteri luar masuk ke dalam telur.
Percaya gak percaya, telur mentah yang disimpan dalam beras dapat bertahan 6-8 bulan,lo.
Luar biasa banget, kan?
Cara Lain Menyimpan Telur Supaya Tahan Lama
1. Karena mudah busuk, sampai di rumah harus langsung disimpan di lemari pendingin. Letakkan bagian lancip di bawah.
2. Lewat pori-porinya, telur mudah menyerap bebauan.
Karenanya, telur yang saat dibeli ada dalam kartun biarkan tetap pada tempatnya saat disimpan di lemari pendingin.
Cara ini juga membuat telur tetap lembab.
3. Telur putih akan tahan selama 4 - 6 minggu bila disimpan di lemari pendingin dengan suhu 7 - 13oC.
Lewat masa itu, biasanya bagian putihnya menipis dan bagian kuningnya memipih.
4. Putih telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya bisa tahan selama 4 hari bila disimpan dalam wadah tertutup dan ditaruh di lemari pendingin.
5. Kuning telur bisa tahan selama 2 - 3 hari asalkan ditaruh di wadah kedap udara dan diberi sedikit air, simpan di lemari pendingin.
6. Sisa telur (putih bercampur kuning) tahan selama 24 jam bila disimpan di wadah kedap udara, simpan di lemari pendingin.
7. Telur untuk membuat kue harus dikeluarkan dari lemari pendingin dan dibiarkan dalam ruang terbuka hingga mencapai suhu ruangan sebelum digunakan.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Sering Jadi Favorit, Ternyata Makan Mie Instan Plus Telur Setengah Matang Punya 4 Bahaya Tersembunyi
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR