Dewi Yull ternyata memiliki kenangan tersendiri mengapa ia menjual bandeng.
"Yang saya bikin itu bandeng isi tanpa tulang itu resep dari orang tua," ujar Dewi Yull seperti dilansir Grid.ID dari tayang Selebrita7.com, Minggu (30/08).
Dewi Yull mengaku senang karena bisa mengenang masa kecilnya bersama orangtuanya.
"Bandeng itu harus dicabutin satu-satu tulangnya. Jadi ingat zaman kecil itu seperti nyabutin uban," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Dewi Yull mengatakan bahwa dirinya hanya menerima pesanan terbatas, yaitu 20 bungkus.
"Paling banyak 20 ekor dan itu sudah maksimal," ucap Dewi Yull.
Pasalnya, ia melakukan usaha tersebut secara home made.
Ragam Produk dan Makanan Siap Saji Khas Serta Budaya Korea Hadir Melalui Korean Fair di Hero Supermarket Selama Sepekan
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR