Dilansir dari Healthline, makan nasi dingin atau yang dipanaskan kembali meningkatkan risiko keracunan makanan dari Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan kram perut, diare, atau muntah dalam waktu 15-30 menit setelah menelannya.
Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan di tanah yang dapat mencemari beras mentah.
Ia memiliki kemampuan untuk membentuk spora, yang bertindak sebagai perisai dan memungkinkannya bertahan saat nasi dimasak.
Dengan demikian, nasi dingin mungkin masih terkontaminasi bahkan setelah dimasak pada suhu tinggi.
Namun, masalah dengan nasi dingin atau yang dipanaskan kembali bukanlah bakteri, melainkan bagaimana nasi didinginkan atau disimpan.
Bakteri patogen atau penyebab penyakit, seperti Bacillus cereus, tumbuh dengan cepat pada suhu antara 40–140 °F (4–60 °C), kisaran yang dikenal sebagai zona bahaya.
Karena itu, jika Anda membiarkan nasi dingin dengan membiarkannya pada suhu kamar, spora akan berkecambah, cepat berkembang biak dan menghasilkan racun yang membuat Anda sakit.
Sementara siapa pun yang mengonsumsi beras yang terkontaminasi dapat mengalami keracunan makanan, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau lemah, seperti anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, atau wanita hamil, mungkin memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR