SajianSedap.com - Pisau memang sudah menjadi salah satu peralatan masak penting di dapur.
Sebab pisau memang selalu digunakan saat memasak.
Mulai dari memotong sayur, daging, atau bahkan tempe.
Namun sayangnya pisau yang sudah lama di pakai bakal tumpul.
Kalau begitu, mau tak mau kita harus membeli yang baru.
Namun, kini Anda bisa kok bikin pisau tumpul jadi tajam lagi cuma pakai kardus.
Penasaran seperti apa caranya? Yuk simak artikel berikut ini.
Cara Bikin Pisau Jadi Tajam Kembali
Kali ini Anda engga perlu buru-buru beli pisau baru.
Karena kita bisa bikin pisau tumpul jadi tajam kembali.
1. Kardus
Punya kardus yang tidak terpakai di rumah?
Daripada tersimpan begitu saja, mending gunakan untuk hal berguna ini.
Kardus ternyata bisa digunakan untuk mengasah pisau, lho!
Caranya, gosok atau potong-potong terus kardus dengan pisau yang hendak ditajamkan menjadi bagian-bagian kecil.
Terus lakukan hingga pisau yang digunakan dapat dengan mudah memotong kardus.
Itu artinya, pisau sudah mulai tajam.
Cara ini juga bisa digunakan pada kertas tebal atau sampul majalah.
2. Ampelas
Alat yang biasanya digunakan untuk menghaluskan permukaan kasar, seperti kayu yang baru dipotong ini, ternyata bisa digunakan untuk mengasah pisau.
Cara menggunakannya pun cukup mudah.
Asah pisau dari permukaan yang kasar terlebih dahulu.
Setelah dirasa cukup, pindahkan ke sisi permukaan yang lebih halus untuk didapatkan ketajaman yang maksimal.
3. Alat Pengikir Kuku
Alat kikir kuku yang pasti dimiliki oleh sebagian besar wanita ini tak hanya berguna untuk mempercantik bentuk kuku saja, lo!
Bisa juga dipakai untuk mengasah pisau.
Caranya, hampir sama dengan ampelas.
Letakkan alat pengikir kuku di bidang datar, mulailah mengasah pisau pada permukaan yang kasar terlebih dulu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Sabuk Nilon atau Kulit
Sabuk pinggang yang terbuat dari bahan kulit atau nilon juga bisa dimanfaatkan untuk mengasah pisau.
Caranya, regangkan sabuk lalu mulai asah sisi tajam pisau ke permukaan sabuk.
Sabuk berbahan kulit ternyata lebih efektif untuk menajamkan pisau dibandingkan nilon.
Baca Juga: Ngapain Beli Baru, Pisau Tumpul Bisa Tajam Kembali Cuma Pakai Gelas, Jadi Lebih Tajam Bak Beli Baru
5. Kaca Mobil
Mungkin terdengar tak masuk akal, ya.
Tapi kaca mobil bisa anda pakai untuk mengasah pisau, lo.
Cara ini berguna jika sedang piknik, namun lupa membawa alat pengasah pisau.
Pasang kaca mobil sampai memenuhi setengah jendela lalu secara perlahan asah bagian tajam pisau ke tepi atas kaca mobil.
Selamat mencoba!
Jenis Bahan Pisau yang Paling Tajam
Memang, lazimnya, besi menjadi salah satu bahan pisau yang sering digunakan oleh mayoritas orang Indonesia.
Dengan banyaknya pandai besi yang masih membuat pisau secara tradisonal, penggunaan besi sebagai bahan pisau tentu masih banyak ditemukan.
Namun, bukan dari besi pisau yang paling baik kualitasnya.
Lalu terbuat dari apa sih?
1. Carbon steel
Bahan yang pertama yaitu carbon steel atau baja karbon.
Dilansir dari Kitchen Rank, bahan ini telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat pisau dapur.
Bahan ini merupakan besi dengan baja karbon yang ditambahkan.
Penambahan karbon ke dalam baja membuat lebih kuat dan menjaga tepi pisau agar sangat tajam lebih lama.
Namun, hal ini juga rentan terhadap karat apabila tidak dirawat dengan benar dilansir dari NBC News.
Pisau dengan bahan ini banyak disukai orang karena walaupun lebih murah tetapi bisa stabil dan tahan lama.
Pisau dapur yang terbuat dari baja karbon sangat ideal untuk orang yang mencari pisau dengan tepi yang sangat tajam, kuat, dan tahan lama.
2. Stainless steel
Bahan berikutnya yang digunakan pada pisau dapur yaitu stainless steel.
Bahan ini merupakan tipe yang lebih mudah diasah tetapi bagian tepinya dapat menumpul lebih cepat.
Stainless steel ditemukan pada abad ke-20 dan dengan cepat menjadi salah satu bahan yang paling disukai untuk membuat pisau dapur.
Stainless steel pada dasarnya adalah baja karbon, dengan beberapa kromium yang ditambahkan ke dalamnya.
Bahan ini lebih kuat dan lebih tahan lama daripada baja karbon.
Selain itu, tahan terhadap karat, korosi, dan perubahan warna.
Bahan stainless steel juga menimbulkan korosi pada tingkat yang lebih lambat ketika terkena makanan asam.
Namun, pisau yang terbuat dari stainless steel harus dikeringkan sepenuhnya setelah dicuci.
Hal ini berguna untuk melindungi dari kelembaban, asam, dan garam yang dapat menyebabkan korosi.
3. High carbon stainless steel
Bahan ketiga yang digunakan yaitu high carbon stainless steel.
Bahan ini tergolong bahan yang relatif baru dengan menggabungkan baja karbon dan baja kromium-molibdenum.
Bahan ini termasuk bahan yang tahan terhadap karat, perubahan warna, dan korosi.
Tidak hanya itu, bahan ini juga tidak bereaksi ketika terkena asam High carbon stainless steel memiliki tepi yang tajam untuk waktu yang lama.
Perawatannya juga akan lebih mudah.
Pisau yang terbuat dari bahan ini banyak disukai oleh koki profesional dan sangat mahal.
Selain itu merupakan pisau terbaik untuk memotong daging karena sangat tajam, dapat diandalkan, dan tahan lama.
4. Ceramic
Bahan ini juga termasuk bahan yang relatif baru, tetapi popularitasnya meningkat pesat.
Alasannya karena mereka menjaga keunggulan untuk waktu yang sangat lama, sangat ringan, tidak bereaksi dengan asam, dan tahan terhadap karat, noda, dan perubahan warna.
Pisau bahan ini termasuk pisau yang sangat tajam dan ringan, sehingga cocok digunakan di dapur.
Pisau bahan keramik sangat tahan lama dan tetap tajam untuk waktu yang lama, walaupun harganya sangat mahal.
5. Damascus steel
Baja damaskus dibentuk dengan melapisi berbagai jenis baja bersama-sama.
Bahan ini memungkinkan pengrajin untuk mencapai pola yang unik, yang membuat pisau sangat menarik.
Pisau bahan ini juga termasuk pisau dengan harga yang sangat mahal.
Jadi mulai sekarang Anda bisa memilih jenis bahan pisau apa yang cocok untuk Anda.
Semoga bermanfat!
Artikel ini telah tayang di Idea Online dengan judul, Ibu-ibu Wajib Tahu, Siapa Sangka 5 Benda Ini Bisa Digunakan untuk Mengasah Pisau, Kardus Salah Satunya!
Source | : | idea online |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR