SajianSedap.com - Penderita kolesterol pasti mau tak mau harus menghindari makan satan.
Bisa dibilang, santan jadi pantangan makan yang paling berat untuk penderita kolesterol.
Soalnya, bayangkan saja rasanya tak bisa makan rendang, gulai, sampai lontong sayur.
Menderita banget, kan?
Tapi ternyata, ada 2 cara mudah supaya santan bisa jadi bebas kolesterol, lo.
Dijamin, setelah ini gak perlu pantang makan santan lagi seumur hidup.
1. Jangan Masak Bersama Bahan Tinggi Kolesterol
Ya, santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Namun, santan termasuk lemak yang baik.
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.
Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.
Karenanya, sebaiknya jangan memilih menu gulai tunjang atau gulai otak saat makan di restoran padang.
Kalau mau gulai, lebih baik pilih gulai dada ayam yang rendah kolesterol.
Atau gulai kepala kakap pun bisa jadi pilihan, lo.
Pasalnya, semua tahu kalau kolesterol merupakan awal dari semua penyakit berbahaya mulai dari stroke sampai serangan jantung.
2. Lakukan Aktivitas Tubuh
Pada kenyataannya, tidak ada kandungan kolesterol dalam santan kelapa, karena zat tersebut hanya bisa diproduksi oleh hewan dan tumbuhan.
Akan tetapi, santan bisa jadi biang masalah kolesterol secara tidak langsung karena metabolisme lemak di tubuh kita.
Santan mengandung banyak sekali lemak dan 90 persen di antaranya adalah lemak jenuh seperti asam laurat, asam miristat, dan asam palmitat.
Lemak jenuh inilah yang diubah menjadi kolesterol di tubuh.
Sebagian besar lembaga kesehatan di dunia berpendapat bahwa santan tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak.
Di sisi lain, banyak pula yang berpendapat sebaliknya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bahkan, menurut para peneliti tersebut, minyak kelapa memiliki khasiat penyembuhan.
Menurut mereka, jenis lemak yang berbahaya untuk tubuh adalah jenis minyak dengan rantai panjang.
Sementara, jenis lemak yang ada di minyak kelapa adalah lemak dengan rantai pendek hingga menengah.
Jadi, lemak pemicu kolesterolnya tidak sejahat lemak hewani.
Satu hal yang pasti, lemak yang berbahaya adalah lemak yang tidak dibakar menjadi energi.
Dibandingkan lemak hewani, lemak nabati pada santan lebih mudah dibakar agar tidak bertumpuk di dalam tubuh.
Karenanya, cara paling mudah untuk mencegah bahaya kolesterol dalam santan adalah dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Lakukan olahraga setelah konsumsi santan supaya kita terhindar dari bahayanya.
Trik Memarut Kelapa Agar Menghasilkan Banyak Santan
Layaknya hasil buah dan sayur, kelapa memiliki serat-serat yang menyusun tubuhnya.
Nah, di antara serat tersebutlah santan dapat dihasilkan.
Biasanya, untuk mendapatkan santan kelapa, orang akan memarut daging kelapa hingga hancur.
Dari hasil parutan tersebutlah nantinya akan keluar hasil berupa santan kelapa.
Meskipun terdengar mudah, ternyata ada cara khusus memarut kelapa untuk menghasilkan santan kelapa yang baik dan banyak.
Berikut triknya:
1. Siapkan baskom, alat parut, kain saringan dan kelapa utuh yang sudah dipotong.
2. Mulailah memarut kelapa.
Dalam memarut kelapa, pastikan arah parutan bergerak memotong serat kelapa.
Jika memarut dengan mengikuti serat kelapa, maka santan yang dihasilkan akan lebih sedikit.
3. Parut kelapa dengan gerakan dari atas ke bawah.
4. Setelah kelapa sudah terparut halus, pindahkan ke kain penyaringan.
5. Tambahkan air matang pada hasil parutan kelapa.
6. Mulailah memeras santan kelapa.
Nah, perasan pertama inilah yang disebut sebagai santan kental.
Untuk selanjutnya, hasil parutan kelapa bisa diperas lagi dengan menambahkan air.
Namun, hasil santan dari perasan kedua dan seterusnya akan lebih cair dari perasan pertama.
Mudah bukan membuat santan kelapa sendiri? Bisa dimulai dari sekarang, ya!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR