Sajiansedap.com - Bagi anda yang mengidap asam urat tentu akan sangat sulit beraktivitas kalau sedang kambuh.
Hal ini tentu saja sangat mengganggu dan akan membuat makan hati mendalam.
Banyak orang yang akhirnya mengambil langkah berobat untuk mengobati asam urat.
Asam urat merupakan kondisi di mana produk limbah alami dari pencernaan makanan yang mengandung purin.
Purin juga terbentuk dan dipecah dalam tubuh kita.
Jika anda yang tidak mau mengeluarkan biaya dokter, ada solusi mudah kok.
Hal ini berkaitan dengan sarapan kita setiap hari.
Penasaran kan?
Berikut ini ulasan lengkap yang harus anda ketahui.
Atasi Asam Urat Dengan Atur Menu Sarapan
Tanpa obat-obatan, salah satu caranya adalah mengatur menu makan saat sarapan.
Pada dasarnyam, pemilik asam urat tinggi harus menetapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
Mengutip dari Healthline, mereka harus membatasi mengonsumsi makanan laut, daging merah, dan minuman beralkohol.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Ternyata anda hanya perlu mengganti menu sarapan saja.
Pengidap asam urat dianjurkan untuk minum kopi dicampur perasan lemon untuk mengurangi nilai asam di dalam tubuh.
Hal ini karena lemon merupakan makanan depurative dengan kandungan antioksidan yang bisa menghapus purin yang terakumulasi di dalam organisme.
Dalam jurnal Hospital Nutrition, minum air lemon hangat di pagi hari juga dapat mencegah penyakit ginjal dan membantu menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Untuk menu makanan utama, anda bisa mengganti berbagai lauk dengan ayam tanpa lemak.
Ayam tanpa lemak jauh lebih baik daripada sarapan dengan sosis atau daging merah.
Makanan lain yang juga paling sering direkomendasikan dalam kasus asam urat adalah telur karena tidak mengandung purin dan menyediakan banyak protein.
Oleh karena itu, sangat tepat untuk memasukkan telur rebus saat sarapan, yang mengandung vitamin D yang baik di dalam kuning telur.
Anda bisa makan tiga sampai lima telur setiap minggu dan hal tersebut masih dijamin sehat.
Bisa juga dengan mengganti produk susu murni dengan produk lainnya, misalnya minuman yang terbuat dari beras karena tidak mengandung purin, dan jangan memilih minuman yang memoliki banyak tambahan gula.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Tempe Penyebab Asam Urat
Dunia hiburan tanah air dikejutkan dengan meninggalnya Eddy Riwanto.
Aktor berusia 63 tahun yang membintangi sinetron Cinta Suci ini tutup usia karena memiliki riwayat asam urat.
Sebelum meninggal dunia, beliau memang menderita asam urat yang kurang terkontrol.
Hal ini tentu mengejutkan publik karena selama ini asam urat dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya.
Karena itu, Anda harus mengecek lagi berbagai hidangan yang ada di meja makan.
Salah satu pantangan bagi penderita asam urat adalah tempe.
Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.
Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.
Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.
Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.
Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.
Baca Juga: Resep Kangkung Ayam Madu Pedas Enak Ini Pasti Bikin Keluarga Tak Bakal Bosan Makan Sayur
Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.
Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam dan tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.
Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Cuma Ganti Menu Sarapan dengan Makanan Enak Ini, Siapa Sangka Asam Urat Tidak Pernah Kambuh Lagi
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR