Sajiansedap.com - Anda pasti sudah sangat familiar dengan Indra Bekti.
Rumah tangga presenter kondang ini memang sangat adem ayem dan sepi gosip miring.
Namun usut punya usut, Aldilla Jelita pernah mengalami nasib buruk.
Bahkan kejadian ini hampir meregang nyawa Aldilla Jelita.
Aldilla Jelita pernah merasakan pahitnya mengalami sakit yang cukup parah.
Kondisi ini sempat membuat dirinya koma hingga hilang ingatan.
Kok bisa ya?
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Dampak Asap Rokok
Istri dari Indra Bekti, Aldilla Jelita mengaku pernah mengalami koma selama 3 hari dalam hidupnya.
Bahkan Aldilla ada kemungkinan mengalami hilang ingatan karena obat yang diberikan saat operasi berlangsung.
Hal ini terjadi karena masalah yang ada di paru-parunya.
Peristiwa tersebut diceritakan oleh Aldilla dalam acara Ini Baru Empat Mata yang tayang pada Rabu (30/10).
"Kabarnya mbak Aldilla ini pernah koma selama 3 hari, sampai hampir hilang ingatan sesaat, akibat asap rokok saat kamu kuliah sambil kerja," ungkap Tukul Arwana.
"Itu benar, waktu itu aku sempat koma 3 hari, karena dulu aku punya riwayat penyakit tuberkolosis," kata Aldilla.
"Aku juga lemah, berulang kali kena, saat aku kerja di Malaysia, kerja sama kuliah, ternyata aku drop, drop banget sampai harus dioperasi," jelasnya.'
Lebih jauh, Indra Bekti menceritakan penyebab Aldilla harus menjalani operasi hingga mengalami koma selama beberapa hari.
"Dia lagi kerja lapangan, terkena asap rokok entah kenapa kena TB, waktu di Malaysia itu drop banget, akhirnya harus dioperasi, dan ternyata koma 3 hari," jelas Indra Bekti.
Aldilla juga membeberkan kondisinya sebelum akhirnya diputuskan untuk melakukan operasi tersebut.
"Jadi kejadian ini sebenarnya TB ini aku udah terjadi saat aku SMA, jadi di dokter ini aku udah bilang minum obat yang diharuskan sehari itu 6 tablet selama 6 bulan," ungkap Aldilla.
Ia sempat sembuh, namun kemudian kambuh lagi, dan itu berulang selama beberapa kali.
Aldilla sempat dinyatakan sembuh total, namun penyakit tersebut kembali timbul saat ia melakukan kerja lapangan di Malaysia.
"Aku sempat kambuh, tapi aku nggak ngomong ternyata nggak kuat, yang dirasakan saat itu aku benar-benar nggak bisa napas, jadi saat itu aku dibawa ke dokter," kata Aldilla.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
"Ternyata paru-paru aku udah hitam banget warnanya," jelasnya.
Pasrah dengan operasi yang dilakukan, tak terasa Aldilla mengalami 3 hari koma dan sadar dari tidurnya.
Minuman untuk Bantu Bersihkan Paru-paru
Melansir dari Times of India, ternayata banyak bahan dapur atau rempah-rempah yang bisa membersihkan paru-paru.
Paru-paru yang bersih dari racun dapat mencegah beberapa penyakit seperti bronkitis dan radang paru-paru.
Untuk para perokok pun bisa minum berbagai ramuan ini untuk membersihkan paru-paru, nih!
Baca Juga: Resep Putri Salju Pandan Roll Cake, Bolu Gulung Lembut Dengan Toping Unik
Caranya cuma diminum sebelum tidur dan rasakan efeknya yang menakjubkan.
Apa saja?
1. Air rebusan kunyit
Hampir semua penyakit paru-paru membuat nafas menjadi lebih susah dan berat, dan hal ini cukup menyiksa.
Konsumsi kunyit setiap hari membantu mengurangi peradangan di saluran pernafasan.
Selain itu, keberadaan zat curcumin dalam kunyit membantu membersihkan paru-paru secara alami dan membantu detoksifikasi tubuh.
Baca Juga: Resep Putri Salju Pandan Roll Cake, Bolu Gulung Lembut Dengan Toping Unik
2. Teh hijau
Teh hijau adalah minuman yang paling populer dan mudah untuk dibuat.
Dipenuhi dengan kebaikan polifenol, teh hijau memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru.
3. Air rebusan jahe
Air rebusan jahe salah satu pengobatan rumahan yang paling banyak digunakan.
Biasanya air rebusan jahe digunakan untuk menyembuhkan batuk dan pilek.
Jahe telah dikenal memiliki sifat anti-inflamasi, yang membantu menghilangkan racun dari saluran pernapasan.
Jahe mengandung banyak vitamin dan mineral termasuk kalium, magnesium, beta-karoten dan seng.
Baca Juga: Resep Tahu Goreng Printil, Menu Rumahan yang Praktis Dan Tak Bosan Untuk Disantap
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR