SajianSedap.com - Masak nasi memang menjadi hal yang tak boleh terlewat.
Sebab hampir setiap hari keluarga di rumah makan nasi.
Selama ini nasi memang sudah menjadi sumber karbohidrat bagi orang Indonesia.
Namun, kadang kali saat masak nasi kita sering menemukan masalah.
Baca Juga: Sajikan Resep Nasi Bakar Peda Pedas Agar Makan Siang Kali Ini Tidak Bakal Membosankan
Apalagi kalau bukan nasi yang lembek dan kebanyakan air.
Namun, kini Anda bisa kok mengatasinya dengan cara mudah ini.
Atasi Nasi yang Lembek dan Kebanyakan Air
Nasi yang lembek dan kebanyakan air terjadi karena kita salah menghitung atau memperkirakan takaran air saat memasak beras.
Walaupun nasi masih bisa dimakan, tetapi sebagian orang tidak menyukai tekstur tersebut dan nasi lembek itu lebih mudah basi serta bau.
Nah, melansir NOVA, kami telah merangkum 4 tips memasak cepat untuk mengatasi nasi lembek dan kebanyakan air. Yuk, simak!
1. Masak dalam oven
Daripada membuangnya, nasi lembek atau nasi yang kebanyakan air dapat dimasak kembali di dalam oven agar lebih kering.
Salah satu cara yang Anda lakukan ialah dengan memanggangnya selama beberapa menit, tergantung dari kelembekan nasinya.
Setelah mendapatkan tekstur yang sesuai, aduk nasi tersebut lalu anginkan-anginkan sebentar agar tidak cepat basi dan bau.
2. Tiriskan air
Apakah Anda pernah menemukan kondisi di mana nasi sudah matang tapi masih berair?
Jika Anda berada di kondisi tersebut, maka Anda tidak perlu panik apalagi membuangnya. Bisa begitu karena nasi tersebut masih dapat diperbaiki.
Nah, tips memasak cepat untuk memperbaikinya ialah tiriskan air di dalam nasi yang masih dimasak. Selanjutnya, masak kembali dengan api kecil dan ditutup.
Cara ini dapat membantu uap air menguap, sehingga nasi menjadi lebih pulen. Setelah matang, segera angkat nasi dari api lalu pindahkan ke dalam mangkuk.
Kemudian, aduk-aduk nasi menggunakan sendok untuk mengurangi kelembapan dan uap airnya.
3. Simpan di kulkas
Ada satu cara mengatasi nasi lembek atau kebanyakan air yang mudah dilakukan, yakni dengan meletakkan nasi tersebut di kulkas.
Suhu dingin pada kulkas dapat membantu mengurangi kadar dalam nasi. Dengan demikian, nasi menjadi lebih pera dan tidak terlalu lembek.
Akan tetapi, nasi tersebut tak bisa serta merta diletakkan begitu saja. Kita perlu menaruhnya dalam wadah kedap udara lalu ratakan.
Selanjutnya, simpan di dalam kulkas selama 20-30 menit. Sebelum disajikan, nasi dapat dipanaskan kembali di microwave agar lebih hangat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Kukus
Terdapat satu metode tradisional yang dapat membantu mengatasi nasi kelembakan. Metode tersebut ialah teknik aron.
Teknik ini biasa digunakan untuk memasak nasi tumpeng. Namun demikian dapat pula dimanfaatkan untuk mengurangi kadar air pada nasi lembek.
Jadi, itulah beberapa tips memasak cepat untuk mengatasi nasi lembek atau kebanyakan air yang bisa Anda lakukan. Yuk, coba!
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Magelangan, Kreasi Nasi Goreng Seru Untuk Menu Sarapan Di Akhir Pekan
Jangan Makan Nasi dengan Ciri Ini
Ternyata nasi dengan kondisi tertentu dilarang keras untuk dimakan.
Karena dampak buruknya sangat berbahaya untuk tubuh dan bisa jadi sumber penyakit.
Dilansir melalui Grid.ID dari laman Grid Fame, ada empat tanda nasi yang sudah tidak baik untuk dikonsumsi:
1. Lembek dan berair
Nasi yang disimpan terlalu lama akan menjadi basi.
Nasi basi memiliki kandungan air yang lebih lama, sehingga akan terlihat lembek dan berair.
Jika menemukan tanda-tanda seperti ini, nasi sebaiknya dibuang saja untuk menghindari jamur atau bakteri yang tumbuh pada nasi.
2. Berwarna kekuningan
Jika warna nasi sudah berubah menjadi kekuningan, itu artinya nasi sudah terlalu lama disimpan.
Sebaiknya nasi yang sudah berubah warna kekuningan ini tidak dikonsumsi lagi.
Bahkan, kita juga bisa melihat adanya bercak-bercak jamur pada nasi.
3. Beraroma tak sedap
Nasi yang menunjukkan tekstur lembek dan berair biasanya juga mengeluarkan bau tak sedap.
Hal ini terjadi karena menyimpan nasi di tempat yang tidak tepat sehingga bakteri mudah masuk.
Jangan konsumsi nasi apabila tercium bau tak sedap karena berbahaya untuk kesehatan.
4. Keras dan kering
Penelitian membuktikan bahwa nasi yang disimpan di kulkas atau yang sudah dingin memiliki kadar kalori yang rendah dan lebih awet.
Namun, kita tetap perlu memperhatikan teksturnya.
Jika tekstur nasi sudah begitu keras dan kering seperti kerak, sebaiknya nasi tersebut tidak dikonsumsi lagi.
Setelah mengetahui ciri-ciri nasi yang sudah tak layak konsumsi, Anda juga perlu mengetahui cara memasak nasi yang benar.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Belfast, Irlandia, menyebut bahwa cara memasak nasi selama ini ternyata banyak salah.
Alih-alih membuat sehat, cara memasak nasi seperti itu dianggap berbahaya bagi tubuh.
Diwartakan laman Grid Health, studi tersebut memaparkan bahwa nasi yang dimasak dengan cara yang kurang tepat masih meninggalkan jejak arsenik yang disebabkan oleh racun industri dan residu pestisida yang tertinggal di tanah.
Untuk mendapatkan nasi yang baik dari segi kesehatan, cara memasak nasi harus dengan jumlah air yang dua kali lipat dari yang biasa kita lakukan.
Profesor Andy Meharg, dari Universitas Queens Belfast, melakukan tes terhadap tiga cara memasak beras untuk melihat tingkat arsenik yang paling banyak.
Tes pertama: memasak beras dengan menggunakan metode satu gelas beras, dua gelas air. Hasilnya, masih ada jejak racun arsenik dalam nasi tersebut.
Tes kedua: menggunakan lima gelas air untuk satu gelas beras. Dengan cara ini nasi memang menjadi lebih lembek seperti bubur tapi tingkat racun arsenik di dalamnya hampir setengahnya.
Tes ketiga: sebelum dimasak, beras direndam semalaman. Prof. Meharg menemukan bahwa cara ini bisa menurunkan racun arsenik hingga 80 persen.
Ketika memasak nasi sebaiknya jangan hanya mengedepannya nasi yang pulen, tetapi juga perhatikan caranya yang benar.
Baca Juga: Resep Nasi Uduk Hijau Enak Ini Bikin Momen Besok Jadi Lebih Berwarna
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul, Nasi Lembek dan Kebanyakan Air? Atasi dengan 4 Tips Memasak Cepat Ini
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR