SajianSedap.com - Siapa yang tak kenal dengan sosok Rano Karno.
Aktor senior yang satu ini punya segudang prestasi.
Karirnya semakin moncer hingga sempat menduduki orang nomor 1 di Provinsi Banten.
Namun, berbeda jauh dengan karirnya, Rano Karno harus kehilangan organ penting dalam tubuhnya.
Bahkan ia sampai harus rela tidak makan ini lagi seumur hidupnya.
Sakit Batu Empedu
Mulai jarang tampil di televisi, ternyata hal tersebut karena keluarga sempat meminta Rano Karno untuk membatasi kegiatannya.
Hal ini lantaran belum lama Rano Karno telah menjalani operasi batu empedu.
Batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan dari kantong empedu yang mengeras.
Melansir Mayo Clinic, kantong empedu merupakan organ sebesar buah pir di sisi kanan perut. Tepatnya, di bawah organ hati.
Kantong ini membantu pencernaan dengan cara menyimpan dan melepaskan cairan empedu yang dihasilkan organ hati.
Empedu membawa limbah pencernaan seperti kolesterol dan bilirubin.
Kedua zat tersebut dapat membentuk batu empedu.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Sehingga, terdapat dua jenis batu empedu yang paling umum, yaitu:
1. Batu kolesterol: Batu empedu yang paling umum ini terbentuk dari kolesterol. Warnanya kuning kehijauan.
2. Batu pigmen: Batu empedu yang terbentuk dari bilirubin ini umumnya berukuran kecil. Warnanya cokelat tua sampai hitam.
Batu empedu ukurannya bisa beragam, mulai dari sekecil pasir sampai sebesar bola golf. Selain itu, bisa tunggal dan jamak.
Dikutip Grid.ID dari laman Tribun Kesehatan, Handrawan Nadesul, konsultan kesehatan mengatakan bahwa penderita penyakit batu empedu, prinsip utamanya adalah perawatan kandung empedu.
Salah satu perawatannya adalah menghindari makanan berlemak karena lemak akan merangsang munculnya batu empedu.
Pantangan Makanan
"Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berlemak, karena lemak bisa merangsang munculnya batu empedu," saran Handrawan.
Saran senada juga diungkapkan Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.
"Batu empedu biasanya timbul karena si pasien banyak mengonsumsi makanan yang berlemak,
seperti bumbu rendang, soto berkuah santan kental, steak, dan lain sebagainya," kata Marganda.
Oleh karena itu, kini Rano Karno tidak lagi diperbolehkan makan makanan yang bersantan.
"Paling makanan yang santan harus dihindari aja sih. Tapi insyaAllah masih fit," ucapnya.
Hal ini pun membuat berat badannya turun hingga 8 kilogram.
"Kita malah buka pake gorengan aja sama air. Makan mah biasanya abis tarawih gitu. Ya alhamdulilah sudah biasa, saya hampir turun 8 kilo nih," tandasnya.
KOMENTAR