SajianSedap.com - Banyak sekali kabar yang belum diketahui kebenarannya malah diikuti banyak orang.
Salah satunya yaitu tentang mengoleskan luka bakar dengan pasta gigi.
Sering kali pasta gigi menjadi solusi utama atau barang yang dicari untuk cara mengatasi luka bakar.
Apakah Anda pernah melakukannya?
Atau sampai sekarang masih melakukan hal tersebut?
Kalau ya, mulai sekarang hentikan mengoleskan luka bakar dengan pasta gigi, ya!
Karena ternyata ada bahaya mengoleskan pasta gigi ke luka bakar yang tak banyak orang tahu, nih.
Apa itu?
Bahaya Mengoleskan Pasta Gigi ke Luka Bakar
Info mengenai cara mengatasi luka bakar dengan pasta gigi pastinya pernah kita dengar.
Bahkan hal tersebut bak sudah jadi kebenaran dan diikuti banyak orang.
Hal tersebut dilakukan karena pasta gigi disebut memiliki sensasi dingin.
Padahal, mengoleskan pasta gigi ke luka bakar merupakan kesalahan besar, loh!
Dilansari dari IntisariOnline.id, meskipun pasta gigi memiliki sensasi mendinginkan, jangan oleskan pasta gigi pada luka bakar itu.
Ini karena banyak bahan aktif dalam pasta gigi yang justru bisa memperparah kondisi luka bakar.
Luka bakar sendiri terbagi menjadi tiga tingkatan.
Setiap tingkatan luka memiliki cara penanganan yang berbeda-beda.
Luka bakar derajat tiga
Kerusakan terparah luka bakar, yaitu jaringan di bawah kulit dalam.
Bisa menyebabkan munculnya area putih atau cokelat gelap, kulit kasar mengelupas, sampai penebalan kulit seperti lilin.
Luka bakar ini harus langsung ditangani oleh paramedis profesional karena merupakan keadaan darurat.
Luka bakar derajat dua
Kerusakan pada kulit masuk sampai bagian kulit dalam (dermis), ini membuat pembuluh darah menumpuk dan mengeras.
Luka jadi melepuh, tampak basah dan bisa bernanah.
Pada tingkat ini juga sebaiknya langsung ditangani oleh dokter dan hindari mengoleskan apapun karena bisa mengenai bagian yang melepuh dan menyebabkan infeksi.
Luka bakar derajat satu
Kerusakan pada kulit terjadi di lapisan kulit terluar (epidermis).
Luka bakar ini membuat pembuluh darah di bawahnya melebar sehingga kulit jadi kemerahan dan meradang atau bengkak ringan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Meski ringan, pasta gigi juga tidak boleh dioleskan pada luka, sebaiknya gunakan gel seperti petroleum jelly dan bukan pasta gigi.
Jika kita mengoleskan pasta gigi ke kulit, apalagi kulit yang luka, pasta gigi akan menghalangi panas dan bakteri jahat dari kulit.
Bahkan, kandungan seperti fluoride dalam pasta gigi itu justru memperlambat proses penyembuhan luka bakar.
Banyak saran mengobati luka bakar dengan mentega, minyak kelapa atau minyak zaitun, putih, telur, dan es.
Bahan ini juga tidak boleh dioleskan langsung ke luka bakar karena bisa memperparahnya.
Jadi, kalau tersiram air panas maupun terkena benda panas lain dan terjadi luka bakar, lakukan penanganan secepatnya sesuai derajat luka bakar, ya.
Sebab, ada cara terbaik untuk mengobati luka bakar akibat terkena air panas.
Bagaimana?
Cara Mengatasi Luka Bakar yang Benar
1. Siram dengan air
Hal pertama yang harus dilakukan jika tersiram air panas adalah tetap tenang dan jangan panik.
Segera menuju kamar mandi atau keran air yang terdekat, lalu siram bagian kulit yang terkena dengan air mengalir.
Air mengalir ini sumbernya bisa bersumber dari keran air maupun air yang diguyur menggunakan gayung.
Posisikan bagian yang tersiram air panas di bawah air yang mengalir, ya.
Ini gunanya agar luka tidak mengikuti suhu tubuh kita yang tinggi. Sehingga panas tidak menjalar ke jaringan yang lebih dalam.
Tapi juga jangan beri es pada luka karena justru menurunkan suhu tubuh sehingga semakin terasa sakit.
2. Lepaskan pakaian yang menempel
Apakah bagian yang tersiram air panas terbalut pakaian?
Setelah menyiram bagian yang tersiram air panas dengan air biasa, lepaskan pakaian di atasnya dengan perlahan.
Melepaskan pakaian di area tersebut gunanya mencegah pakaian menempel pada luka.
Pengobatan pada luka bakar tergantung pada separah apa jenis lukanya.
Artikel ini telah tayang di IntisariOnline.id dengan judul, Kena Air Panas? Jangan Oleskan Pasta Gigi ke Luka Bakar! Ini Alasannya
KOMENTAR