Sebaiknya tidak perlu mencuci penanak nasi dengan sabun cuci piring.
Sebab sabun cuci piring yang menempel dan kurang bersih dibilas, membuat nasi cepat basi.
Cukup rendam penanak nasi selama 10 menit dengan air agar nasi sisa sebelumnya rontok.
Bilas sampai bersih dengan air mengalir.
4. Ada komponen rice cooker yang rusak
Apabila nasi selalu cepat basi padahal baru dimasak hari itu, tak sada salah untuk periksa rice cooker.
Periksa bagian karet pada tutup dan kabel listrik karena dua ini yang paling sering bermasalah.
Bisa jadi juga, rice cooker sudah menurun kualitasnya sehingga nasi tidak bisa matang atau hangat sempurna.
Satu-satunya cara mengatasi ini adalah membawa rice cooker ke tempat reparasi atau menggantinya dengan yang baru.
5. Kebanyakan air untuk menanak beras
Perhatikan betul jenis beras dan rekomendasi jumlah air pada kemasan karung beras.
Jika tak ada rekomendasi jumlah air pada kemasan, berarti kamu harus mengira-ngira jumlah yang tepat saat masak nasi.
Nyatanya, anjuran orang tua mengenai jumlah air untuk masak nasi setinggi satu buku jari tidak bisa dipraktikkan untuk semua jenis beras.
Apalagi, teknologi rice cooker kini semakin canggih dan membuat nasi cepat pulen.
Terlalu banyak air untuk masak nasi membuat nasi lengket dan lebih cepat basi.
6. Kurang waktu tanak
Coba perhatikan saat memasak nasi putih di rice cooker.
Setelah nasi matang, akan ada perpindahan tombol dari cooking menjadi warm.
Itu jadi tanda kalau nasi sudah matang dan siap dimakan.
Namun, sebaiknya tidak langsung memakan nasi begitu tombol berpindah.
Nasi memang sudah matang, tetapi belum ditanak sempurna sehingga kondisinya masih sangat basah.
Sebaiknya konsumsi nasi setelah 10 menit tombol cooking berpindah jadi warm.
KOMENTAR