SajianSedap.com - Kelangkaan minyak goreng masih jadi terjadi disejumlah daerah.
Bahkan banyak yang berdesakan demi mendapat minyak goreng.
Minyak goreng sendiri menjadi salah satu bahan utama memasak di rumah.
Sehingga tidak heran jika banyak yang melakukan segala cara demi mendapatkan minyak goreng.
Mulai sekarang harus tahu cara menggunakan minyak goreng.
Selain dari penggunaan, juga soal penyimpanan minyak goreng.
Ada sejumlah cara mengatasi minyak goreng agar tahan lama.
Mulai dari memilih jenis minyak goreng hingga cara menyimpannya, simak tujuh cara memakai minyak goreng agar lebih hemat berikut ini.
Dijamin tidak perlu berdesakan antri minyak goreng lagi.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
1. Pilih jenis minyak goreng terbaik
Jenis minyak goreng ada banyak. Bukan hanya minyak kelapa sawit, Anda juga dapat menggunakan minyak canola, minyak biji bunga matahari, dan minyak kacang.
Menurut buku "Seri Teknik Memasak: Masakan Serba Goreng" (2013) oleh Ide Masak terbitan Gramedia Pustaka Utama, jenis minyak tersebut cocok digunakan untuk metode masak deep frying yang menggunakan minyak banyak.
Anda juga dapat menggunakan minyak kelapa, minyak kulit ayam, atau minyak cabai sebagai alternatif minyak kelapa sawit.
2. Goreng bahan makanan dengan sedikit minyak
Cara menghemat minyak goreng yang selanjutnya adalah dengan menggunakan minyak dalam jumlah sedikit.
Jangan masukkan terlalu banyak bahan makanan ke dalam wajan atau panci untuk menyesuaikan jumlah minyak.
Sisakan ruang di antara bahan makanan yang akan digoreng agar bisa matang merata dan tidak menyerap banyak minyak.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
3. Perhatikan suhu minyak
Suhu minyak goreng yang tidak sesuai dapat memengaruhi jumlah minyak yang terserap ke dalam makanan.
Suhu minyak untuk menggoreng umumnya berkisar antara 160-190 derajat celsius. Suhu ini bisa didapatkan menggunakan api kompor sedang.
Namun, Anda juga bisa memakai termometer untuk memastikan bahwa suhu minyak yang digunakan sudah tepat.
Mengutip Epicurious, bukan cuma menyerap minyak dalam jumlah banyak, suhu minyak yang tidak sesuai juga bisa membuat tekstur makanan menjadi terlalu lembek.
4. Sesuaikan penggunaan minyak goreng baru
Anda dapat menggunakan minyak goreng baru untuk memasak banyak makanan. Namun, sebaiknya perhatikan penggunaan jenis bahan makanan yang tepat.
Minyak goreng yang masih baru sebaiknya hanya digunakan untuk menggoreng bawang, kerupuk, atau kacang.
Seperti dilansir dari majalah “SajianKu VOL 16/I/2014: Serba-Serbi Tips Seputar Sayuran, Cara Masak Daging Kambing” minyak goreng yang digunakan untuk memasak bahan makanan tersebut bisa langsung disaring dan disimpan kembali.
5. Gunakan minyak goreng bekas untuk menumis
Menumis merupakan metode masak yang menggunakan sedikit minyak. Anda bisa memanfaatkan minyak goreng bekas untuk menumis bahan makanan.
Bahan makanan yang umum dijadikan tumis adalah aneka sayuran segar, tahu, dan nasi goreng.
6. Pakai minyak untuk menggoreng ikan
Bahan makanan yang bisa digoreng dengan minyak bekas adalah ikan, daging, atau ayam.
Tiga bahan makanan sumber protein itu dapat digoreng menggunakan minyak bekas menggoreng tempe atau tahu.
Setelah menggunakan minyak goreng untuk memasak daging atau ikan, jangan gunakan kembali minyak goreng karena kualitasnya sudah berubah. Hal ini bisa ditandai dengan warna pekat dan bau minyak yang tidak sedap.
7. Simpan minyak goreng
Terakhir, minyak goreng sisa dapat disimpan dan digunakan kembali saat ingin memasak.
Minyak goreng bekas harus disimpan di wadah tertutup rapat dan diletakkan di tempat sejuk yang jauh dari sinar matahari atau sumber panas lainnya.
Cara ini tidak bisa memastikan minyak goreng bekas masih tetap aman digunakan untuk besok.
Anda bisa memastikan kelayakan minyak goreng melalui beberapa ciri, seperti tidak berbau kuat. tidak berwarna hitam, dan tidak memunculkan buih saat digunakan.
KOMENTAR