Penelitian ini memberikan sejumlah hasil yang menunjukkan bahwa kandungan asam amino terbesar pada tempe adalah arginin yang diketahui dapat bersifat sebagai vasodilator.
Sedangkan kandungan asam lemak tertinggi pada tempe adalah asam linoleat disusul asam oleat dan asam linolenat (asam lemak esensial).
Metode pengolahan kedelai menjadi tempe pun bisa berpengaruh pada manfaat yang baik bagi kesehatan dimana jika kita mengolah kedelai menjadi tempe dengan proses perebusan sebanyak dua kali, maka hal itu meningkatkan kadar isoflavon 58.7 persen lebih besar dibandingkan dengan perebusan kedelai sebanyak satu kali.
"Proses pemasakan dengan pengukusan menurunkan isoflavon tempe sebesar 13.3 persen, merupakan penurunan terendah dibandingkan dengan metoda pemasakan yang lain," tutur Rimbawan.
Tak hanya kolesterol, darah tinggi pun bisa turun dengan konsumsi tempe kukus ini.
Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, termasuk gangguan jantung, masih menjadi penyakit mematikan paling menakutkan.
Hal ini tidak saja berlaku di Indonesia, tapi di seluruh dunia.
Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung adalah penyakit paling mematikan hingga saat ini.
Tekanan darah tinggi alias hipertensi tidak bisa dianggap remeh.
Sebab tekanan darah tinggi berdampak pada aneka gangguan kesehatan, misalnya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah arteri, hingga gangguan pada mata yang disebut retinopati hipertensif, baca lengkapnya di link ini.
“Tekanan darah tinggi atau hipertensi sekarang jadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, stroke,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI, Cut Putri Arianie dalam temu media Hari Hipertensi Dunia (17/05) di Jakarta.
Darah tinggi atau hipertensi, untuk diketahui, dapat terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di dalam tubuh kita menjadi lebih tinggi dan diatas tekanan darah normal yang dianjurkan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | Nakita,TribunJabar |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR