Sajiansedap.com - Bagi yang sering ke pasar pasti sangat mudah menemukan buah satu ini.
Ya, apel dikenal murah meriah di pasar.
Jadi kerap dibeli untuk dikonsumsi keluarga di rumah.
Khasiat buah apel dipercaya tidak main-main untuk kesehatan.
Namun jika kita minum jus apel malah bisa datangkan petaka.
Anda akan mengalami kerugian besar!
Berikut ini beberapa jus yang dilarang untuk terlalu sering dikonsumsi.
Anda harus perhatikan dari sekarang.
Jangan mau sampai jadi petaka mengerikan!
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Jus Buah yang Dilarang Dikonsumsi Berlebihan
1. Apel
Apel adalah salah satu jenis buah yang banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak dan praktis.
Buah apel ternyata sebaiknya dikonsumsi secara langsung dan tidak membuatnya menjadi jus.
Membuat jus apel akan membuat serat dalam daging buah apel menjadi terbuang dan nutrisi yang didapatkan menjadi tidak utuh.
Selain itu, mengolah apel menjadi jus akan menghaluskan biji apel, dimana biji apel mengandung amygdalin.
Amygdalin yang terdapat pada biji apel jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan keracunan.
2. Alpukat
Buah alpukat memang cocok dijadikan sebagai jus, dengan rasanya yang creamy dan lezat.
Alpukat adalah satu-satunya buah yang mengandung lemak sehat, lemak sehat ini sangat baik untuk kesehatan jantung.
Sebenarnya, alpukat boleh diolah menjadi jus, akan tetapi sebaiknya diolah menggunakan blender bukan juicer.
Mengapa demikian? Karena alpukat mengandung banyak air, sehingga lebih baik diblender atau dihancurkan dengan sendok.
Alpukat memiliki daging buah yang sangat mudah dihaluskan, jika menggunakan juicer dalam proses penghalusan makan nutrisi dalam buah alpukat akan berkurang.
3. Jeruk
Jeruk yang terkenal dengan sumber vitamin C ternyata sebainya tidak diolah menjadi jus.
Mengolah jeruk menjadi jus dengan juicer akan mengurangi kadar seratnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Apalagi jika jeruk dijadikan jus bersama dengan kulitnya, bisa menyebabkan masalah pencernaan karena kulit jeruk memiliki senyawa yang bisa mengiritasi sistem pencernaan.
Untuk mengonsumsi jeruk, lebih baik dimakan secara langsung agar mendapatkan nutrisinya secara utuh.
4. Pisang
Apakah anda suka mengkonsumsi pisang?
Sama seperti buah alpukat, pisang juga sebaiknya tidak diolah dengan juicer.
Pisang lebih baik dikonsumsi secara langsung daripada dibuat menjadi jus karena memiliki kadar air yang sedikit.
Jika akan membuatnya menjadi jus maka tabahkan buah lain atau bahan-bahan yang mengandung banyak air seperti yogurt dan madu.
Manfaat Apel Rebus
Meski terdengar tak lazim, namun apel rebus memiliki sederet manfaat kesehatan bagi tubuh berikut ini.
Membantu diet
Ingin menurunkan berat badan dengan diet, apel rebus bisa membantu Anda.
Karena kandungan seratnya yang tinggi, apel rebus bisa memberi efek kenyang saat dikonsumsi.
Sehingga, Anda bisa mengurangi kebiasaan makan banyak dengan mengonsumsi apel rebus.
Selain itu, apel resbut akan membantu penyerapan makanan lebih optimal.
Membantu saat maag muncul
Rasa sakit akibat maag yang kerap menganggu kegiatan sehari-hari bisa ditangani dengan mengonsumsi apel rebus.
Saat rasa perih muncul, Anda bisa mengonsumsi apel rebus untuk menghindari rasa kurang nyaman pada perut.
Menjaga kesehatan jantung
Jantung adalah organ yang sangat penting di tubuh manusia, maka dari itu menjaganya adalah sebuah prioritas.
Mengonsumsi apel rebus bisa membantu mengoptimalkan pasukan oksigen dan sirkulasi darah ke jantung.
Menurunkan tekanan darah
Makan apel rebus ternyata bisa membantu mencegah rasa sakit kepala yang muncul akibat tekanan darah yang meningkat.
Setelah mengetahui sederet manfaatnya, Anda juga harus tahu bagaimana cara membuat apel rebus.
Caranya cukup mudah Anda, cukup bersihkan apel merah kemudian potong menjadi beberapa bagian.
Setelah itu, rebus potongan apel selama beberapa menit di dalam panci yang sudah diisi air.
Rebus hingga kecoklatan, angkat biarkan hingga dingin dan apel siap untuk dikonsumsi.
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR