SajianSedap.com - Umat muslim akan merayakan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri dalam waktu dekat.
Momen ini identik dengan beragam sajian makanan, mulai dari manis hingga asin.
Baik itu camilan kue kering atau makanan berat seperti ketupat, gulai, rawon, hingga kare disajikan.
Dalam perayaan ini, masakan yang dimasak tidak dalam jumlah sedikit.
Sebab untuk dibagikan dan menyambut keluarga, rekan, hingga tetangga.
Biasanya makanan yang diolah masih menyisakan banyak karena tidak termakan.
Sehingga untuk menyelamatkannya untuk tidak terbuang sia-sia, beragam cara dilakukan, mulai dari menyimpan di freezer hingga memanaskan ulang.
Namun, proses penyimpanan tak boleh sembarangan agar makanan sisa lebaran tetap baik dan gizinya masih bagus.
Nah, berikut ini ada tips menyimpan makanan sisa lebaran agar tak mudah basi dan gizinya tetap baik.
Tips Menyimpan Masakan Sisa Lebaran
Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) memberikan semumlah tips menyimpan masakan lebaran yang tepat agar makanan kita tak mudah rusak.
1. Tutup rapat
Ketika makanan sudah selesai dimasak dan akan disimpan di kulkas, pastikan kamu menyimpannya di tempat yang tepat dan dalam kondisi yang tertutup rapat.
Ini mencegah makanan terkontaminasi udara dan bahan lainnya yang akan merusak makanan.
2. Simpan di tempat yang tepat
Pahami betul tempat penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis makanan.
Daging-dagingan, misalnya, sebaiknya disimpan di freezer. Sementara sayur dan buah pada umumnya memiliki ruang khusus sendiri di kulkas.
"Jangan tercampur-campur dan harus tahu tempat penyimpanannya, apakah di freezer atau kulkas biasa," ujarnya.
3. Memanaskan dengan benar
Ketika hendak menyajikan makanan, pastikan kamu mengambil dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika mengambil porsi yang terlalu banyak, makanan kemungkinan akan bersisa dan dimasukkan kembali ke kulkas lalu dikeluarkan kembali saat akan dikonsumsi di waktu berikutnya.
"Itu akan mengurangi nilai gizi karena proses pemanasan berulang," kata Ida.
Selain nilai gizi yang berkurang, proses pemanasan berulang juga dapat menambah kandungan lemak trans pada makanan yang tidak baik bagi kesehatan.
Konsumsi makanan tinggi lemak trans dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke.
"Jadi dipanaskan sesuai kebutuhan, secukupnya. Baru ditambah lagi jika jumlahnya tidak mencukupi," ucap Ida.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Cara Membuat Ketupat Lebaran Agar Tahan Lama
Kamu perlu menambahkan air kapur sirih pada beras yang sudah dicuci sebagai cara membuat ketupat agar tidak cepat basi.
Air kapur sirih berfungsi untuk membuat ketupat lebih awet.
Selain itu, air kapur sirih juga bisa membuat rasa dari ketupat terasa kenyal.
Tambahkan air kapur sirih ke dalam beras sebelum dimasukkan ke dalam selongsong ketupat. Aduk-aduk hingga rata.
Tambahkan garam pada beras agar ketupat memiliki rasa yang lebih gurih.
Artikel ini telah tayang di TribunJualBeli dengan judul Agar Tidak Cepat Basi, Lakukan 3 Cara Ini untuk Simpan Makanan Sisa Lebaran
Source | : | tribun jual beli |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR