SajianSedap.com - Ikan memang sudah menjadi salah satu sumber protein untuk tubuh.
Makanya, ikan sering jadi pilihan kalau kita sudah bosan makan ayam.
Kalau lagi makan ikan tentu berbeda dengan makan ayam atau bahkan daging sapi ya.
Sebab kalau lagi makan ikan kita mesti hati-hati.
Kalau makan ikan tanpa hati-hati, yang ada kita malah bisa keselek duri.
Bahkan bisa saja duri ikan malah nyangkut di tenggorokan.
Kalau sudah nyangkut di tenggorokan tentu akan sakit dan bikin panik.
Namun, jangan khawatir kalau hal buruk tersebut terjadi.
Karena modal minuman favorit sejuta umat ini bisa keluarkan duri yang nyangkut di tenggorokan kok.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Cara Keluarkan Duri Ikan
Ternyata ada beberapa langkah mudah yang bisa kita ikuti lo.
Melansir Kompas.com, ini cara mengeluarkan duri ikan yang tersangkut di tenggorokan:
- Batuk dengan paksa.
- Minum sedikit cuka untuk membantu memecah tulang dengan asam.
- Minum soda. Gas yang dihasilkan di perut dapat membantu memecah tulang.
- Minum 1 sendok makan minyak zaitun untuk membantu melumasi dan membebaskan tulang.
- Menelan sepotong besar pisang. Ini mungkin menempel pada tulang dan mengeluarkannya.
- Ambil sepotong besar roti dan selai kacang. Ini bisa membantu mengendurkan tulang.
Baca Juga: Resep Nasi Bakar Serundeng Ikan Enak, Menu Lezat yang Bikin Makan Jadi Lebih Berselera
- Rendam roti dalam air selama beberapa detik, lalu telan sepotong besar. Beratnya bisa membuat tulangnya copot.
- Kunyah sebagian marshmallow besar dan telan utuh. Kelengketan dapat membantu melonggarkan tulang dari tenggorokan.
Semoga berhasil!
Cara Goreng Ikan
Cara menggoreng ikan gampang-gampang susah. Pasalnya, saat menggoreng minyak akan meletup-letup dan mengenai tangan.
Kandungan air pada ikan merupakan salah satu penyebab minyak meletup-meletup. Biasanya selain letupan, ikan juga menjadi lengket dan susah dibalik.
Oleh sebab itu, sebagian orang enggan menggoreng ikan. Namun tidak perlu khawatir, karena kini ada cara untuk meminimalisir letupan minyak saat menggoreng. Berikut uraiannya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
1. Pastikan wajan benar-benar kering
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa air bisa membuat minyak meletup-letup.
Oleh karenanya, disarankan untuk mengeringkan wajan terlebih dulu supaya digunakan untuk menggoreng.
Anda dapat memanaskan wajan dengan api kecil lalu lap menggunakan tisu dapur. Pastikan wajan sudah benar-benar bersih dan kering sebelum diberi minyak.
2. Gunakan wajan cekung
Ikan sebaiknya digoreng menggunakan wajan cekung berukuran agak besar. Walau secara khusus tidak mengurangi letupan, setidaknya cara ini bisa melindungi tangan dari cipratan minyak.
Jika perlu, tambahkan pula pelindung atau penutup di sekitar wajan agar minyak tidak mengenai tangan dan mengotori ruangan, seperti dilansir dari Life Hacker.
3. Goreng di minyak panas
Suhu minyak juga dapat memengaruhi letupan saat menggoreng ikan.
Melansir dari BHG.com, ikan sebaiknya digoreng menggunakan minyak sayur yang bersuhu kurang lebih 180 derajat celcius.
Untuk waktu menggorengnya sekitar lima sampai delapan menit saja. Jangan terlalu lama agar ikan tidak gosong.
4. Tepuk-tepuk ikan sebelum digoreng
Ikan harus dikeringkan terlebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam minyak panas. Anda dapat mengeringkannya dengan cara ditepuk-tepuk.
Ikan yang benar-benar kering akan memercikan sedikit minyak daripada ikan basah. Cara ini juga dapat membuat kulit ikan tidak mengelupas saat dibalik.
5. Taburi minyak dengan tepung terigu
Tepung terigu dapat menyerap kandungan air pada ikan, sehingga tidak akan membuat minyak meletup.
Cara penggunaannya cukup mudah. Taburi minyak dengan beberapa jumput tepung terigu, aduk-aduk, lalu goreng ikan seperti biasa.
Selain tepung terigu Anda juga dapat menggunakan garam untuk mencegah letupan. Namun jangan gunakan terlalu banyak supaya rasanya tidak asin.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, Mudah, Ini Cara Mengeluarkan Duri Ikan yang Tersangkut di Tenggorokan
Source | : | Nova |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR