Made mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe.
Namun sayangnya, bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.
Baca Juga: Cara Membuat Tempe Goreng Renyah Cukup Pakai Es Batu, Tidak Perlu Lagi Beli Di Tukang Gorengan
Oleh karena itu, jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, idealnya jangan memasak tempe dengan metode yang sangat panas, seperti digoreng.
Selain menghancurkan bakteri baik pada tempe, Made menyebutkan saat tempe digoreng juga akan merusak kandungan minyak kedelai.
“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemak nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made.
Selain digoreng, Made pun menyarankan agar tempe diolah dengan cara memasak yang lain.
Seperti contohnya, dikukus, dibakar, dipanggang, dan yang lainnya.
Namun, cara memasak ini direkomendasikan dengan catatan, tempe tersebut harus higienis atau bersih pembuatannya.
Satu hal lain yang perlu diingat, di dalam tempe ternyata sudah mengandung MSG alami, sama seperti penyedap makanan.
Maka dari itu, anda sebenarnya tidak usah lagi menambah MSG saat memasak tempe.
Baca Juga: Kalau Diolah Dengan Resep Rempa Tempe Udang, Keluarga Pasti Tak Bosan Menyantap Tempe!
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul, Tak Harus Selalu Masuk Kulkas, Pakai 6 Cara Ini untuk Simpan Tempe di Suhu Ruang, Termasuk Simpan di Wadah Kedap Udara
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR