SajianSedap.com - Bukan rahasia lagi kalau di sekitar kita masih banyak ikan yang mengonsumsi kotoran.
Biasanya hal ini dilakukan oleh beberapa jenis ikan air tawar.
Sebut saja misalnya ikan mujaer atau ikan lele.
Keduanya jadi ikan yang sering banget diolah di Indonesia karena rasanya yang gurih dan harganya yang murah.
Tapi ternyata, ikan yang memakan kotorannya sendiri bisa berdampak bagi tubuh, lo.
Yuk, simak penjelasannya.
Ikan yang Makan Kotoran Benarkah Berbahaya?
Banyak orang menolak mengonsumsi ikan yang makan kotoran bukan karena alasan kesehatan, tapi karena jijik.
Ya, percaya atau tidak, ikan lele dan ikan mujaer benar mengonsumsi kotoran, lo.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Bisa kotoran manusia, bisa juga kotorannya sendiri.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Dan hal itu benar sekali bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Pasalnya, dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella dan bakteri buruk lain.
Jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
Namun selain kotoran, masih banyak faktor lain juga yang membuat ikan berbahaya bagi tubuh.
Misalnya saja, ikan mujaer dipercaya punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, lo.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Resep Ikan Goreng Sambal Santan Super Gurih Ini Bisa Dibuat Dengan 3 Langkah Mudah!
Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 4 fakta mengejutkan berikut:
1. Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Ikan Daun Jeruk Enak, Menu Sarapan Dengan Aroma yang Begitu Memikat
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!
3. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan, kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
4. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.
Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.
Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR