SajianSedap.com - Siapa yang suka dengan timun
Timun kerap jadi lalapan beragam santapan.
Mulai dari pecel lele hingga ayam goreng pasti tak lepas disantap bersama timun.
Ternyata kenikmatan dari menyantap timun saja tidak cukup.
Ada beragam manfaat dari timun yang belum banyak orang tahu.
Terutama bisa membuat tubuh jauh-jauh dari beragam penyakit.
Bisa dicoba dengan meminum air rendaman timun setiap hari.
Saking bermanfaatnya, bisa sampai lupa harus minum obat dari dokter.
Khasiat Air Rendaman Timun
1. Bagus untuk otot dan tulang
Mentimun dapat memperkuat jaringan ikat, serta membuat tulang-tulang menjadi sehat.
Ini disebabkan karena mentimun kaya akan kandungan silika yang sangat penting untuk pengembangan jaringan ikat, sehingga otot dan tulang tetap kuat.
2. Memperkuat imunitas
Air mentimun kaya akan vitamin C dan vitamin B kompleks.
Hal ini akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara vitamin C dapat menjaga kebugaran dan membantu meningkatkan proses penyembuhan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
3. Membersihkan tubuh
Air mentimun mengandung detoksifikasi, yang mengeluarkan racun-racun dari tubuh.
Termasuk membersihkan hati, juga mengeluarkan metabolit yang ada pada tubuh.
Air mentimun juga membantu organ-organ tubuh untuk bekerja lebih efektif.
4. Menurunkan kolesterol jahat
Sterol yang terkandung dalam air mentimun ini dapat membantu mengeluarkan kolesterol.
Sehingga air mentimun ini dapat mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Mentimun juga dapat membantu aliran darah lebih lancar.
5. Membantu melawan kanker
Kadar antioksidan (pinoresinol) yang tinggi dalam air mentimun dapat mengurangi resiko penyakit kanker.
Kandungan antioksidan ini yang dikandung dalam air mentimun ini memiliki manfaat untuk mengeluarkan radikal bebas yang menyebabkan sel-sel rusak dan kanker.
6. Menurunkan asam urat
Mentimun juga dapat mengurangi kandungan kadar asam urat dalam tubuh.
Di samping itu, air mentimun juga dapat menghilangkan kreatinin, asam urat dan juga limbah lain yang terkumpul dalam ginjal.
KOMENTAR