SajianSedap.com - Berhubungan intim merupakan kebutuhan bagi pasangan yang sudah menikah.
Tidak bisa dipungkiri kalau hubungan intim berperan besar dalam keharmonisan rumah tangga.
Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan kesehatan seksual, seperti ketahanan, keperkasaan, hingga kesuburan selama di atas ranjang.
Sebab ini mempengaruhi kualitas hubungan intim bersama pasangan.
Namun tak jarang juga permasalahan timbul, seperti menurunnya libido atau gairah seksual hingga kesuburan yang bermasalaha.
Karena itu, banyak orang kemudian mencari solusi dengan menggunakan obat kuat kimia.
Tidak dapat disangkal fakta bahwa pil dan obat-obatan ini dapat membantu Anda untuk beberapa waktu.
Namun dalam jangka panjang mereka mungkin bukan pilihan teraman untuk diandalkan.
Ya, alih-alih menggunakan obat kimia cobalah dengan bahan alami seperti teh daun jambu biji yang dapat memulai kehidupan seks Anda dalam waktu singkat.
Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesuburan Pria
Dilansir dari guavafacts, jawaban singkat tentang daun jambu biji dan kesuburan adalah daun jambu biji membuktikan dirinya sebagai ramuan yang sangat baik untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesuburan.
Berkat serat dan kandungan nutrisinya yang melimpah seperti folat, vitamin, dan mineral, yang menurut penelitian terbukti membantu meningkatkan jumlah sperma, kelangsungan hidup sel telur dan sperma, dan mengendalikan ketidakseimbangan hormon.
Kesuburan sendiri secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk hamil sedangkan infertilitas adalah suatu kondisi di mana seorang wanita tidak dapat hamil meskipun telah melakukan hubungan seks tanpa kondom dan sering melakukan hubungan seksual selama setidaknya satu tahun.
Infertilitas bisa jadi akibat dari suami atau istri. Jika wanita tersebut tidak subur, maka akan sulit baginya untuk hamil. Dan jika laki-laki yang tidak subur, sulit baginya untuk menghamili wanita.
Daun jambu biji hadir yang ketika diekstraksi dengan cara direbus atau pelarut organik lainnya terbukti membantu mencegah dan mengendalikan kemandulan pria.
Sejumlah penelitian yang didukung penelitian in vitro dan in vivo telah mengungkapkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat meningkatkan kesuburan pria.
Misalnya, seperti yang dijelaskan dalam penelitian ini, ekstrak daun jambu biji meningkatkan jumlah sperma pada tikus percobaan dengan toksisitas sperma yang diinduksi gossypol.
Selain itu, dalam penelitian terpisah, juga terungkap bahwa ekstrak air daun jambu biji mencegah dari efek toksisitas sperma yang diinduksi kafein.
Penelitian eksperimental juga memberikan data yang menjanjikan sehubungan dengan manfaat kesehatan daun jambu biji untuk infertilitas pria, yang telah lama diyakini membantu mengelola infertilitas pria.
Lalu dilansir juga dari Guardian, teh daun jambu biji akan meningkatkan produksi sperma yang juga meningkatkan kesuburan.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk pria yang berjuang dengan masalah kesuburan mengonsumsi teh daun jambu biji.
Tak hanya untuk pria, teh daun jambu biji akan meningkatkan libido pada kedua jenis kelamin.
Bekerja lebih baik ketika madu ditambahkan (pada non-diabetes). Cara pengunaannya dapat direbus dan dicampur dengan madu misalnya.
Cara menyiapkan daun jambu biji untuk kesuburan
Apa yang dibutuhkan:
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
- 10 lembar daun jambu biji segar
- 1 sendok makan akar jahe yang baru digiling
- 1/2 sendok makan bawang putih giling segar
- 1 liter air
- panci mendidih
Cara membuat:
Takar 1 sendok makan akar jahe giling, 1/2 bawang putih yang baru digiling dan tambahkan ke dalam panci mendidih.
Cuci daun jambu biji dan masukkan ke dalam panci yang sudah mendidih.
Tambahkan satu liter air. Tempatkan panci mendidih di atas api dan didihkan selama sekitar 15 menit.
Setelah mendidih selama 15 menit, angkat dari api dan biarkan rebusan mendingin hingga suhu kamar.
Jika Anda ingin menggunakan rebusan daun jambu biji untuk kemandulan pria, bagilah teh menjadi dua cangkir.
Anda perlu minum satu jambu biji di pagi hari dan yang lainnya sebelum tidur.
Siapkan rebusan ini setiap hari dan hentikan saat Anda melakukannya selama 2 minggu.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR