Baca Juga: Bukan AC, Inilah 4 Barang Elektronik Dengan Konsumsi Listrik Terbanyak
Dilansir dari laman resmi PLN, layanan listrik prabayar atau memakai token listrik memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang.
Anda bisa membelinya melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
Sementara itu, layanan listrik pascabayar atau menggunakan meteran listrik skemanya yakni pelanggan menggunakan energi listrik kemudian membayar belakangan pada bulan berikutnya.
Dengan layanan listrik pascabayar, setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung, dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan.
Baca Juga: Token Listrik Cepat Habis? Bisa Jadi Karena Kebocoran Instalasi, Coba Cek
PLN juga melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu.
Melalui akun Twitter resminya, @pln_123, 29 Oktober 2020, PLN menegaskan bahwa perbedaan listrik prabayar dan pascabayar hanya pada metode pembayarannya.
Tarif per kWh prabayar dan pascabayar tetap ditentukan oleh golongan listrik.
Dengan menggunakan listrik prabayar, pelanggan dapat mengontrol pemakaian listriknya sesuai kebutuhan.
Cara Menghilangkan Uban dengan Taoge, Tak Perlu Minta Tolong Anak Cucu untuk Dicabut
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR