Menghilangkan puing-puing yang menempel pada permukaan kompor dengan sesuatu yang tajam seperti silet, terutama kompor kaca, bukan metode yang baik.
Hal ini justru bisa merusak kompor, yang ujungnya memperpendek usia kompor.
Brunette menyarankan menggunakan spatula silikon atau plastik.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kerak Hitam di Corong Burner Kompor Gas, Cukup Pakai Bahan Dapur
“Ini adalah alat hebat karena fleksibel dan aman daripada silet atau benda tajam apa pun yang dapat menggores permukaan kaca,” ucapnya.
Membersihkan permukaan dengan sikat kawat
Kotoran yang terbakar mungkin sulit dihilangkan, tetapi Karpynets mengatakan menggunakan sikat kawat dapat menciptakan masalah lebih besar dalam jangka panjang.
“Kami telah melihat permukaan kompor rusak karena pembersihan berlebihan menggunakan produk abrasif seperti sikat kawat,” jelasnya.
Menggunakan pembersih kimia Lihat Foto Ilustrasi kompor(Unsplash/Callum Hill) Menggunakan produk pembersih kimia memang lebih efektif dan cepat, tetapi ini tidak aman serta dapat merusak kompor.
“Taburkan baking soda langsung ke atas kompor dan gunakan kain mikrofiber yang bersih dan lembap untuk menggosoknya,” kata Brunette.
Untuk noda membandel, dia menyarankan menambahkan beberapa tetes cuka suling ke baking soda.
Mengabaikan tanda-tanda kebocoran gas
Kebocoran gas tidak hanya memperpendek umur kompor, tetapi berisiko berbahaya.
Bau gas biasanya mengindikasi bahwa ada masalah pada kompor gas.
“Meski mencium sedikit gas saat menyalakan kompor merupakan hal normal, tapi bau yang muncul sebelum menghidupkan kompor dan tetap ada di rumah mungkin menunjukkan adanya kebocoran dan kondisi berbahaya yang perlu segera ditangani,” imbuh Berry.
Mencoba memperbaiki kerusakan sendiri
Dalam kebanyakan kasus, kerusakan kompor sebaiknya diserahkan kepada profesional.
“Ada beberapa contoh dseseorang mencoba memperbaiki alat mereka, tetapi kemudian menyadari mereka tidak dapat menemukan apa yang salah,” kata Berry.
Lebih jauh lagi, mereka tidak dapat menemukan cara menyatukannya kembali.
Ini juga dapat menyebabkan kerusakan tambahan dan akhirnya membuat perbaikan lebih mahal.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR